EUR/USD 1.082   |   USD/JPY 151.420   |   GBP/USD 1.263   |   AUD/USD 0.653   |   Gold 2,188.79/oz   |   Silver 24.68/oz   |   Wall Street 39,760.08   |   Nasdaq 16,399.52   |   IDX 7,252.55   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 6 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Kepercayaan Konsumen AS Turun, Dolar Tertekan

Penulis

Optimisme konsumen di AS untuk bulan Desember menurun ke level terendah sejak Juli 2018. Akibatnya, Indeks Dolar AS pun melemah.

Seputarforex.com - Indeks Kepercayaan Konsumen AS turun ke level 128.1 di bulan Desember 2018 ini. Data yang diterbitkan oleh lembaga CB (The Conference Board) tersebut lebih rendah daripada proyeksi ekonom. Sebelumnya, para pakar memperkirakan jika kepercayaan konsumen AS hanya akan turun dari 135.7 ke level 133.7. Hasil indeks ini menjadi semakin mengecewakan, karena jika ditelusuri dari data historis dalam setahun ke belakang, angka Kepercayaan Konsumen AS bulan Desember 2018 menjadi yang terkecil dalam lima bulan terakhir.

indeks-cb

 

Indeks Dolar AS Turun

Satu jam setelah indeks Kepercayaan Konsumen AS versi CB dipublikasikan, Indeks Dolar (DXY) turun 0.36 persen ke 96.66. Meskipun berdampak tinggi, para analis menganggap jika pelemahan Dolar AS malam ini tak disebabkan oleh merosotnya indeks tersebut.

dxy

Sebaliknya, market mover yang lebih mendominasi hari ini adalah volatilitas pasar saham dan perkembangan perang dagang AS-China. Dolar AS ikut terbebani oleh kondisi pasar saham yang bergejolak, sementara sinyal positif dari perang dagang AS-China bisa meningkatkan risiko pasar sekaligus menurunkan peran Dolar AS sebagai mata uang safe haven.

 

286794
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.