EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.790   |   GBP/USD 1.235   |   AUD/USD 0.646   |   Gold 2,305.51/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,115.69   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

Inflasi AS Naik, Dolar Justru Turun

Penulis

Kenaikan inflasi AS direspon negatif oleh Dolar AS. Pasalnya, hal ini masih sesuai dengan skenario The Fed yang tak memperhitungkan kenaikan inflasi sebagai alasan Rate Hike.

Seputarforex - Inflasi Konsumen Amerika Serikat naik di bulan Maret 2021. Laporan yang dirilis oleh Biro Statistik Ketenagakerjaan AS tersebut menunjukkan bahwa Consumer Price Index (CPI) dalam basis bulanan naik dari 0.4% ke 0.6%, level tertinggi sejak Agustus 2012. Perolehan itu lebih tinggi daripada ekspektasi pertumbuhan sebesar 0.5%.

united-states-inflation-rate-mom

Core CPI AS yang tidak memperhitungkan harga barang-barang volatile seperti makanan dan bahan bakar naik dari 0.1% ke 0.3%. Angka tersebut juga lebih tinggi daripada ekspektasi 0.2%.

Penyebab kenaikan Inflasi AS kal ini diyakini sebagai efek pemulihan pesat ekonomi yang didukung oleh stimulus fiskal masif. AS juga hampir berhasil mengatasi penyebaran virus Corona, terbukti dari penurunan jumlah kasus infeksi baru dan implementasi vaksin yang meluas.

Kendati demikian, pasar tak lantas optimis merespon data tersebut. Pasalnya, sejumlah pejabat The Fed dan pakar ekonomi sudah menggaungkan prediksi bahwa kenaikan inflasi hanya akan bersifat sementara. Maka dari itu, data inflasi ke depan masih memerlukan perhatian khusus.

"Kami mengekspektasikan trend inflasi akan naik moderat tahun depan, walaupun masih perlu pengamatan," kata ekonom BMO Capital Markets, Sal Guatieri.

Menurut ekonom tersebut, para pejabat bank sentral AS akan tetap pada pandangan bahwa kenaikan dalam inflasi hanyalah 'sementara'. Mereka juga akan membantah segala jenis gagasan yang menuntut bank sentral untuk memberikan respon kebijakan atas kenaikan inflasi, khususnya untuk menaikkan suku bunga.

 

The Fed Tak Akan Hawkish, Dolar Turun

Minimnya ekspektasi kenaikan suku bunga di tengah kenaikan inflasi membuat Dolar AS melemah pasca laporan CPI AS dirilis. Indeks Dolar turun 0.19% ke 91.91, menghentikan kenaikan yang sempat terbentuk jelang rilis CPI AS. Level Indeks Dolar saat ini adalah yang terendah dalam tiga pekan terakhir.

dxy

"Data tersebut tak akan mengubah outlook The Fed untuk tetap pada suku bunga rendah dalam beberapa waktu ke depan," kata Joe Manimbo, analis dari Western Union Business Solution di Washington DC. "Kita mungkin akan melihat inflasi bergerak naik, sebelum turun kembali. Sejauh ini, ekonomi masih berjalan sesuai dengan skenario The Fed."

Download Seputarforex App

295555
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.