EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.790   |   GBP/USD 1.235   |   AUD/USD 0.646   |   Gold 2,305.51/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,103.97   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

Inggris Tambah Anggaran Stimulus, Pound Naik Tipis

Penulis

Menteri Keuangan Inggris mengumumkan tambahan dana bantuan fiskal yang ditujukan sebagai program bantuan darurat setelah lockdown diakhiri.

Seputarforex - Pound naik menyusul pengumuman tambahan dana bantuan fiskal. Sebagai negara dengan implementasi vaksin COVID-19 tercepat di Eropa, Inggris telah menyiapkan dana besar guna persiapan normalisasi ekonomi pasca lockdown. Saat berita ini ditulis, GBP/USD diperdagangkan di 1.3876, naik 0.16 persen dari harga pembukaan.

gbpusd

Dalam pidato anggaran tahunan Inggris yang disampaikan Rabu (03/Maret) sore tadi, Menteri Keuangan Rishi Sunak mengumumkan tambahan dana bantuan sebesar 65 miliar Pound. Sesuai ekspektasi pasar, ia menyebutkan bahwa tambahan dana tersebut ditujukan sebagai program bantuan darurat. Selain itu, ada kenaikan pajak untuk perusahaan.

Sunak mengungkapkan bahwa ekonomi Inggris akan kembali ke level pra-pandemi sekitar pertengahan tahun 2022. Perkiraan waktu tersebut enam bulan lebih cepat daripada estimasi sebelumnya, karena pemerintah optimis terhadap program vaksinasi COVID-19 di Inggris.

Walaupun demikian, pertumbuhan Inggris masih akan lebih rendah 3 persen jika dibandingkan dengan lima tahun lalu. Pasalnya, krisis yang ditimbulkan oleh wabah virus Corona sangat parah. Dukungan ekstra sekarang ini dibutuhkan karena Inggris masih memberlakukan pembatasan sosial meski sudah tidak lockdown.

Valentin Marinov, analis dari Credit Agricole memperingatkan bahwa pencabutan bantuan fiskal yang terlalu dini dapat memperlambat atau bahkan merusak pemulihan ekonomi saat ini. Inggris perlu mempertimbangkan ketidakpastian Brexit yang masih meliputi, serta outlook sektor jasa yang belum cerah.

"Sejauh ini hal itu juga membuat BoE lebih berhati-hati dan bersedia untuk berusaha lebih menahan diri dari pengetatan (moneter) lebih lanjut mengingat kondisi keuangan Inggris. Hal ini dapat juga melukai Poundsterling," demikian peringatan Marinov untuk jangka panjang.

Saat ini, Sterling masih menjadi mata uang G-10 yang berkinerja paling baik. Kenaikan Pound terhadap Dolar AS mencapai 2 persen, karena investor optimistis laju implementasi vaksin akan sangat membantu pemulihan ekonomi Inggris. Untuk kuartal kedua tahun ini, mata uang Inggris diperkirakan masih dapat bullish.

"Secara umum, pengumuman tambahan bantuan fiskal dapat mempertegas outlook konstruktif bagi GBP di kuartal kedua. Apalagi setelah bantuan tersebut membantu ekonomi untuk naik, maka GBP akan menjadi mata uang tergemilang di kalangan mata uang G-10," tulis tim analis ING. "Kami mengekspektasikan GBP/USD akan menembus level $1.5000 dan kemungkinan penurunan di bawah $1.4000 akan berkurang."

Download Seputarforex App

295302
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.