EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,063.10   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 4 jam lalu, #Saham AS

Kaplan FED Pertimbangkan Brexit Meski Dukung Kenaikan Suku Bunga AS

Penulis

Presiden The Fed untuk wilayah Dallas, Robert Kaplan, mengatakan bahwa dirinya akan mendukung kenaikan suku bunga dalam waktu dekat, kendati referendum Brexit sedikit banyak akan membebani kebijakan The Fed pada bulan Juni nanti.

Presiden The Fed untuk wilayah Dallas, Robert Kaplan, pada Rabu malam kemarin mengatakan bahwa dirinya akan mendukung kenaikan suku bunga dalam waktu dekat, kendati referendum Inggris untuk memutuskan apakah akan keluar dari Uni Eropa atau tidak, sedikit banyak akan membebani kebijakan The Fed pada bulan Juni nanti.

Federal-Reserve-Bank-of-Dallas-president-Robert-Kaplan
"Apabila data ekonomi tetap berjalan sebagaimana mestinya, maka saya katakan saya akan menyarankan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat," kata Kaplan kepada para wartawan setelah menyampaikan pidatonya. "Mungkin bukan Juni atau Juli ya, pendekatan saya lebih kepada nanti, dalam sebuah rapat di suatu waktu tertentu."


Masalahnya FOMC Dijadwalkan Lebih Dulu Daripada Referendum Brexit

Kaplan menambahakan bahwa sangat mungkin, bahwa hasil rapat The Fed pada bulan Juni nanti akan sulit diputuskan mengingat referendum Brexit baru akan dilaksanakan seminggu setelah FOMC. Sedangkan mengenai outlook ekonomi AS, pria yang tidak mendapat jatah suara dalam FOMC tahun ini mengatakan tak ada perubahan dalam beberapa bulan terakhir.

"Kami akan terus bekerja antara sekarang hingga rapat berikutnya untuk memperbarui perkiraan, tetapi hingga saat saya duduk dan berbicara di sini, perkiraan saya pada dasarnya masih konsisten dengan apa yang saya perkiraan pada bulan Maret lalu." tutur Kaplan.

Pernyataan pimpinan FED untuk Dallas ini menambah panjang daftar pejabat Bank Sentral AS yang mengindikasikan adanya kenaikan suku bunga The Fed dalam waktu dekat. Terlebih lagi, sebelumnya Robert Kaplan dikenal sebagai sosok yang bersentimen dovish-netral. Mayoritas dari para petinggi bank sentral itu menyebutkan sejak Maret lalu bahwa masih mungkin untuk menaikkan suku bunga sebanyak dua kali dalam tahun ini, namun Kaplan tak menyebutkan secara spesifik berapa kali kenaikan yang ia perkirakan tahun ini.

265351
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.