EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,327.43/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,503.69   |   Nasdaq 15,696.64   |   IDX 7,168.54   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 2 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 2 jam lalu, #Saham Indonesia

Kasus COVID Meningkat, Ekspansi Manufaktur China Melambat

Penulis

Perlambatan ekspansi industri China bulan lalu disebabkan oleh lonjakan kasus virus Corona yang berpusat di provinsi Hebei. Potensi penyebaran pandemi jelang Imlek semaking membayangi ekonomi China ke depan.

Seputarforex - Aktivitas manufaktur China tumbuh dengan laju terlemah dalam lima bulan terakhir karena kekhawatiran terhadap lonjakan kasus COVID-19 di provinsi Hebei. Indeks PMI Manufaktur bulan Januari 2021 yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional China kemarin (31/Januari) turun dari 51.9 menjadi 51.3. Angka ini berada di bawah ekspektasi penurunan ke level 51.5 saja.

Kasus COVID Meningkat, Ekspansi

Rilis data PMI Manufaktur resmi yang dipublikasikan oleh pemerintah China ini berfokus kepada perusahaan besar dan milik negera. Sehingga, perlambatan yang terjadi berpotensi merembet di industri skala kecil-menegah. Sub-indeks pesanan ekspor melambat dari 51.3 menjadi 50.2. Meski masih berekspansi di atas level 50, kemerosotan dari periode sebelumnya mengindikasikan lemahnya permintaan dari pasar luar negeri.

Sementara itu, data PMI Jasa China menurun dari 55.7 menjadi 52.4 di bulan Januari, jauh di bawah ekspektasi pelemahan di 55.1. Meskipun melambat, sektor jasa China hingga bulan lalu telah bertahan di atas zona ekspansi selama 11 bulan berturut-turut.

 

Pandemi Bayangi Ekonomi China Jelang Imlek

Laju ekspansi sektor manufaktur yang bergerak melemah sebenarnya tidak terlepas dari lonjakan 2000 kasus virus Corona di China pada bulan lalu. Sebagian besar kasus berasal dari provinsi Hebei, sehingga otoritas di wilayah tersebut terpaksa memberlakukan pembatasan terhadap jutaan orang.

Meskipun angka terbaru kasus Corona di China lebih kecil dibandingkan negara lainnya, muncul kekhawatiran baru sehubungan dengan semakin dekatnya perayaan Tahun Baru Imlek. Pasalnya, momen Imlek menjadi tradisi orang-orang di sana untuk melakukan perjalanan mudik. Mengingat banyaknya jumlah penduduk di China, tak heran jika aktivitas mudik selama Imlek di negara tersebut menjadi salah satu migrasi manusia terbesar di dunia. Kondisi ini tentu saja berpotensi memicu lonjakan kasus Corona secara lebih luas.

"Epidemi lokal baru-baru ini berdampak pada produksi dan operasi beberapa perusahaan, dan ekspansi keseluruhan industri manufaktur telah melambat… Periode sebelum dan setelah Tahun Baru Imlek secara tradisional merupakan musim yang sepi untuk sektor industri China," kata Zhao Qinghe, seorang pejabat di biro statistik.

Download Seputarforex App

295077
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.