EUR/USD 1.078   |   USD/JPY 151.350   |   GBP/USD 1.263   |   AUD/USD 0.651   |   Gold 2,233.48/oz   |   Silver 25.10/oz   |   Wall Street 39,807.37   |   Nasdaq 16,379.46   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 70,744.95   |   Ethereum 3,561.29   |   Litecoin 94.22   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 1 hari, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 1 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 1 hari, #Saham Indonesia

Kepercayaan Konsumen AS November Naik, Dekati Level High 17 Tahun

Penulis

Data Consumer Confidence mengindikasikan optimisme konsumen rumah tangga Negeri Paman Sam pada kuartal keempat 2017.

Tingkat Kepercayaan Konsumen AS melanjutkan peningkatan cukup signifikan di bulan November, menurut laporan Conference Board pada hari Selasa (28/11) pagi waktu setempat. Data Consumer Confidence yang didapat melalui survey terhadap 5,000 orang responden, secara mengejutkan naik mendekati level 17 tahun, mengindikasikan optimisme konsumen rumah tangga Negeri Paman Sam pada kuartal keempat 2017.

Kepercayaan Konsumen AS November Naik,

Conference Board mempublikasikan data Consumer Confidence AS yang melonjak dan berada di level 129.5; lebih baik dibandingkan rilis periode Oktober di level 126.2. Apiknya data Consumer Confidence yang rilis malam ini sekaligus mematahkan ekspektasi ekonom sebelumnya yang memprediksi kepecayaan konsumen AS akan melambat hingga level 123.9 pada November.

"Kepercayaan Konsumen meningkat untuk bulan kelima secara beruntun, serta berada dekat level tertinggi 17 tahun (November 2000, level 132.6)", kata Lynn Franco yang menjabat sebagai Direktur Indikator Ekonomi di Conference Board, dalam sebuah pernyataan tertulis.

Franco menambahkan bahwa secara keseluruhan penilaian konsumen terhadap kondisi saat ini membaik secara moderat, bahkan ekspektasi mereka mengenai prospek jangka pendek meningkat lebih tinggi, karena didukung oleh optimisme terkait perbaikan kondisi sektor tenaga kerja. Konsumen AS memasuki musim liburan dengan semangat yang tinggi dan akan mendorong percepatan ekonomi di awal tahun 2018 mendatang.

 

Rincian Data Consumer Confidence AS Bulan November

Penilaian Konsumen terhadap kondisi saat ini (current conditions) naik secara moderat. Terdapat 34.9 persen responden mengatakan kondisi membaik, sementara itu mereka yang menilai kondisi saat ini memburuk menurun dari sebelumnya 13.5 persen menjadi 12.7 persen.

Penilaian konsumen terhadap kondisi pasar tenaga kerja juga ikut meningkat. Terjadi kenaikan dari 36.7 persen menjadi 37.1 persen responden yang mengaku menemukan banyak pekerjaan, sedangkan mereka yang mengatakan pekerjaan sulit didapatkan, sedikit turun dari 17.1 persen menjadi 16.9 persen.

Selain itu, terjadi pula peningkatan terhadap kondisi perekonomian jangka pendek di bulan November. Persentase konsumen yang memperkirakan kondisi bisnis membaik selama enam bulan ke depan meningkat sedikit dari 22.1 persen menjadi 22.4 persen, sementara mereka yang memperkirakan kondisi bisnis akan memburuk, turun dari 7 persen menjadi 6.5 persen.

281237
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.