EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.53/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,091.47   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 5 detik lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 6 jam lalu, #Saham AS

Klarifikasi Pemerintah AS Jadi Penopang Harga Minyak

Penulis

Harga minyak stabil setelah pemerintahan Biden mengatakan bahwa desakan terhadap produsen untuk menggenjot produksi adalah untuk program jangka panjang.

Seputarforex - Harga minyak mentah menguat setelah pemerintah AS mengklarifikasi pernyataan mengenai peningkatan produksi minyak. Pada saat berita ini diturunkan, harga minyak Brent berada di kisaran $71.79 per barel, sementara minyak WTI (West Texas Intermediate) diperdagangkan pada kisaran $69.14 per barel. Keduanya sama-sama terkoreksi, tetapi secara umum masih bertahan di area penguatan hari sebelumnya.

Harga minyak stabil

Setelah mengutarakan desakan bagi produsen minyak untuk meningkatkan produksi, pemerintahan Biden mengklarifikasi bahwa permintaan tersebut adalah untuk program jangka panjang.

"Pemerintah AS telah mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak meminta produsen AS untuk meningkatkan produksi, yang menyebabkan pasar berbalik lebih tinggi," kata Phil Flynn, analis senior Price Futures Group di Chicago.

Disamping itu, kenaikan harga minyak mentah juga didukung oleh laporan dari Administrasi Informasi Energi (EIA) yang menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah AS pada pehitungan minggu lalu. Dalam laporan terkait, persediaan bensin juga dinyatakan turun ke level terendah sejak November 2020. Surutnya persediaan minyak mentah telah terjadi selama beberapa minggu terakhir dan diakibatkan oleh meningkatnya permintaan. Pasalnya, pertumbuhan pekerjaan AS dan peningkatan mobilitas selama musim panas mendorong tingginya konsumsi bensin.

 

Peningkatan Varian Delta Bisa Jadi Hambatan

Terlepas dari faktor persediaan dan permintaan minyak AS, sentimen pasar saat ini masih dibayangi oleh kekhawatiran terhadap penyebaran virus Corona Delta. Analis melihat jika permintaan minyak AS sejatinya mulai menurun di tengah naiknya kasus virus Corona Delta di beberapa wilayah Amerika Serikat. Ini bisa menjadi katalis yang akan menghambat reli harga minyak mentah ke depan.

"Kami memang telah melihat tanda-tanda kemunduran dalam permintaan produk energi secara keseluruhan. Itulah poin utama dalam laporan hari ini yang dapat menyebabkan kekhawatiran paling besar, mengingat latar belakang varian Delta yang bisa menimbulkan ketidakpastian mengenai prospek permintaan," kata Tony Headrick, analis pasar energi di CHS Hedging.

Download Seputarforex App

296203
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.