EUR/USD 1.081   |   USD/JPY 151.210   |   GBP/USD 1.264   |   AUD/USD 0.651   |   Gold 2,222.50/oz   |   Silver 25.10/oz   |   Wall Street 39,807.37   |   Nasdaq 16,379.46   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 22 jam lalu, #Saham Indonesia

Komite Perbankan AS Peringatkan Bahaya Libra Facebook

Penulis

Stablecoin yang digagas Facebook kembali dituding merugikan bagi sistem perekonomian. Kali ini, dewan perbankan AS yang angkat bicara. Apa saja alasan yang disampaikan?

Federal Advisory Council (FAC) pada awal bulan ini menyampaikan bahwa proyek Cryptocurrency yang digagas Facebook, Libra, berpotensi menciptakan sebuah sistem shadow banking. Sebagai Stablecoin yang berkomitmen untuk menyediakan sistem pembayaran alternatif dengan nilai tukar yang dipatok terhadap mata uang fiat, Libra memang telah menghadapi berbagai kritikan dari banyak otoritas. Kali ini, komite FAC yang menaungi perwakilan bank-bank besar di AS khawatir jika kemunculan Libra akan mengurangi volume transaksi perbankan.

Bahaya Libra Facebook

Selain itu, pandangan negatif FAC terhadap kripto yang dikembangkan Asosiasi Libra ini berpangkal pada risiko penurunan minat nasabah terhadap pembukaan rekening giro. Sistem kerja mata uang kripto berbasis Blockchain juga dipandang berrisiko menimbulkan tantangan bagi model bisnis perbankan yang dibangun berlandaskan privasi.

Lebih lanjut, FAC berargumen bahwa Facebook berpotensi membuat sebuah ekosistem moneter digital baru di luar pengawasan pasar finansial, atau yang juga dikenal sebagai sistem "perbankan bayangan" (shadow banking). Hal ini didasarkan pada data pengguna aktif Facebook sudah mencapai 170 juta, atau sekitar 52 persen dari total penduduk Amerika Serikat.

"Seiring dengan meningkatnya penggunaan Libra, transaksi dan penyimpanan dana akan semakin banyak beralih ke platform (kripto) tersebut. Hal ini akan mengurangi likuiditas pasar secara cepat, dan peralihan (ke Libra) juga akan menyebar ke sektor simpan pinjam serta investasi," tutur FAC dalam pernyataan resminya.

Risiko tersebut ditengarai bisa berdampak luas pada kebijakan moneter nasional, karena dapat semakin mengurangi peran pemerintah dalam fungsi pengawasan dan pengelolaan ekonomi domestik. Menanggapi kekhawatiran otoritas AS yang semakin merebak, Facebook berencana mengirimkan Chief Operating Officer Sheryl Sandberg untuk menyampaikan testimoni terkait Libra di hadapan House Financial Services Committee.

290407
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.