Seputarforex - Dolar Australia stabil pada kisaran 0.7630-an versus dolar AS dalam perdagangan hari ini (4/Februari), menyusul stabilisasi harga bijih besi yang sempat rontok antara akhir Januari-awal Februari lalu. Bijih besi merupakan komoditi ekspor utama yang berkontribusi besar dalam menopang neraca perdagangan Australia.
Grafik AUD/USD Monthly via Tradingview.com
Data neraca perdagangan Australia yang dirilis tadi pagi menunjukkan kenaikan surplus dari AUD5.022 miliar menjadi AUD6.785 miliar pada bulan Desember, berkat pertumbuhan ekspor dan penurunan impor. Ekspor komoditi meningkat 2.5 persen (Month-over-Month), dengan kenaikan terbesar bersumber dari bijih besi (+3.2%), batu bara (+3.7% m/m) dan LNG (+4.2%).
Kabar baik ini mengemuka beriringan dengan bounce harga bijih besi dari rekor terendah sebulan, sehingga memberikan support bagi dolar Australia. Outlook dolar Australia ke depan kemungkinan akan terus dipengaruhi oleh fluktuasi pasar komoditas.
Kejatuhan harga bijih besi akhir bulan lalu terjadi akibat munculnya risiko penurunan permintaan China. Dalam upaya normalisasi kebijakan dan mencegah bubble di pasar dalam negeri, pemerintah China berencana mengurangi stimulus dan impor komoditas. Rencana itu belum terealisasi, tetapi pasar telanjur khawatir.
"(Penguatan) USD dan kekhawatiran tentang kesungguhan permintaan bijih besi China berkelanjutan terus membebani AUD. Bloomberg melaporkan bahwa Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China menegaskan kembali berbagai tindakan untuk membantu mengurangi produksi baja di China. Usulan tersebut mencakup rencana jangka menengah untuk mengurangi ketergantungan impor bijih besi. (Padahal) lebih dari 80% ekspor bijih besi Australia dikirim ke China," ungkap Kim Mundy dari Commonwealth Bank of Australia.
Richard Franulovich dari Westpac berpendapat fluktuasi harga komoditas jangka pendek dapat membuat dolar Australia tertekan dalam jangka pendek pula. Akan tetapi, bank investasi terbesar di kawasan Antipodean tersebut masih mempertahankan proyeksi bullish AUD/USD tahun ini. Dolar AS menurutnya berpotensi terstabilkan berkat kekhawatiran pasar tentang prospek pemulihan ekonomi dunia, tetapi Aussie juga bisa diuntungkan oleh percepatan distribusi vaksin COVID-19 global.