EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,327.43/oz   |   Silver 27.33/oz   |   Wall Street 38,503.69   |   Nasdaq 15,696.64   |   IDX 7,158.86   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 3 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

Kurs Dolar Stabil Menanti Rilis Data Payroll AS

Penulis

Pergerakan dolar AS relatif terbatas, sementara pelaku pasar menantikan data Non-farm Payroll AS terbaru yang akan terbit besok lusa.

Seputarforex - Pergerakan pasangan-pasangan mata uang mayor relatif terbatas dalam perdagangan hari Rabu ini (1/September), sementara pelaku pasar menantikan data Non-farm Payroll AS terbaru yang akan terbit besok lusa. Indeks dolar AS (DXY) relatif kalem pada kisaran 92.65.

DXY Daily

Greenback telah tertekan selama beberapa hari terakhir, tepatnya sejak Ketua The Fed Jerome Powell menyampaikan pandangan dovish dalam acara simposium Jackson Hole. Namun, posisi USD masih tersokong oleh ekspektasi pengumuman dan pelaksanaan tapering The Fed dalam tahun ini.

Kurs dolar AS sempat bergolak pada sesi New York tadi malam, menyusul rilis data PMI Chicago dan sentimen konsumen versi The Conference Board yang meleset dari ekspektasi. Kedua data tersebut tertekan akibat peningkatan kasus COVID-19 dan lonjakan inflasi di negeri Paman Sam.

Pergolakan hanya berlangsung singkat dan dolar AS lekas kembali ke rentang yang dihuni sejak awal pekan. Pelaku pasar tetap konsisten menantikan rilis data Non-farm Payroll yang kemungkinan menentukan kapan The Fed bakal memulai tapering.

"Jika data payroll mengecewakan, maka eurodollar memiliki alasan tambahan untuk meningkat lagi karena hal itu akan membuat semua pemilik pandangan dovish lagi-lagi mengatakan bahwa The Fed takkan tapering pada September," kata Erik Bregar dari Exchange Bank of Canada, "Semua rilisan ini (PMI Chicago dan Sentimen Konsumen CB) memiliki pengaruh minor, tetapi jika Anda mencari pergerakan besar, mungkin tunggu hingga Jumat."

"Data payroll akan menjadi sorotan berikutnya, karena fokus pada tapering The Fed. Angka yang bagus akan mendukung ekspektasi The Fed untuk memberikan pemberitahuan awal di September sebelum keputusan finalnya pada November," kata Yukio Ishizuki dari Daiwa Securities. Akan tetapi, angka NFP yang mengecewakan dapat menjadi alasan untuk menggeser ekspektasi pemberitahuan awal tapering ke November dan keputusan formal ke Desember.

Download Seputarforex App

296324
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.