Seputarforex.com - Euro menjauhi level tinggi yang terbentuk di awal sesi perdagangan Asia Senin (08/Mei) pagi ini, setelah sempat menyentuh level tinggi pasca diketahuinya hasil Pemilu Prancis. Emmanuel Macron, resmi mengalahkan Marine Le Pen dalam Pemilu Presiden Prancis 2017. Macron akan menggantikan Presiden Francois Hollande, dan kemenangan ini menjadi penghapus kemungkinan Frexit alias keluarnya Prancis dari Uni Eropa.
Euro Dalam Aksi "Buy The Rumor, Sell The Fact"
"Kejutan" Brexit dan kemenangan Trump rupanya tak terulang di Prancis. Para investor yang lega kemudian memasang aksi Buy The Rumor, Sell The Fact dan mengatur posisi baru bagi Euro mereka, menyesuaikan dengan kemenangan Macron.
Persentase keunggulan Macron terhadap Le Pen bahkan melebihi ekspektasi pasar. Macron meraih 65.5 persen suara, sedangkan sang pengusung gagasan "Frexit"--Le Pen-- menerima suara 34.5 persen saja. Padahal, sejumlah lembaga survei memasang perkiraan selisih suara untuk Macron dan Le Pen hanya sekitar 20 persen saja.
Sempat meroket ke high 1.1024 begitu perhitungan suara terus menunjukkan keunggulan Macron, EUR/USD kemudian melorot 0.1 persen ke angka 1.0969. Begitu juga dengan EUR/JPY. Pair tersebut sempat melompat ke level tinggi satu tahun di angka 124.58, namun kemudian turun 0.1 persen ke angka 123.94.
Partai Macron Masih Sulit Dapat Kursi Mayoritas
"Pasar memang sudah pasang harga untuk kemenangan Macron," kata Masafumi Yamamoto Kepala Ahli Strategi Mata Uang di Mizuho Securities Tokyo, seiring dengan kenaikan imbal hasil US Treasury. "Kami melihat sejumlah tambahan kenaikan dalam Euro pagi ini, tetapi sulitnya partai Macron untuk mendapatkan kursi mayoritas dalam pemilu legislatif Prancis menjadi hambatan tersendiri bagi kemenangan Macron."
Kini, Uni Eropa bisa menghela napas lega. Kanselir Jerman, Angela Merkel, sudah menyampaikan dukungannya pada Macron dan ucapan selamat. Melalui akun Twitter Juru Bicara Jerman, Steffen Seibert, tertulis ucapan: "Selamat, @EmmanuelMacron. Kemenangan Anda adalah kemenangan untuk kekuatan dan persatuan Uni Eropa, serta untuk persahabatan Jerman-Prancis."
