EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.53/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,101.12   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 4 jam lalu, #Saham AS

Libra Facebook Akan Diluncurkan Pada 2020 Mendatang

Penulis

Setelah cukup lama menjadi kontroversi, Libra Facebook dikonfirmasi akan rilis pada tahun depan, terlepas dari banyaknya keraguan yang masih menghantuinya.

Kepala Organisasi Non Profit "Libra Association" yang selama ini berada di balik pengembangan mata uang kripto Facebook, Bertrand Perez, menyatakan bahwa peluncuran token tersebut ditargetkan berlangsung pada semester kedua tahun 2020. Namun sebelum rencana peluncuran ini terlaksana, Perez dkk. ingin menuntaskan masalah regulasi terlebih dulu.

Peluncuran Libra

Konfirmasi ini muncul tak lama setelah salah seorang menteri Prancis mengungkapkan bahwa negaranya akan menolak penggunaan Libra. Tak jauh berbeda dari laporan sebelumnya yang mengabarkan pro kontra Libra, kekhawatiran terhadap stabilitas finansial menjadi hal yang mendorong penolakan terhadap mata uang kripto ini. Bruno Le Maire, Menteri Ekonomi dan Finansial Prancis yang menyatakan penolakannya, bahkan menginginkan Uni Eropa ikut bersikap antipati terhadap Libra.

Merespon keresahan tersebut, Bertrand Perez mengklaim bahwa Facebook tidak berniat menciptakan pasokan baru melalui token Libra. Mereka tidak ingin beroperasi dan berkompetisi dalam pasar yang sama dengan BlacRock, perusahaan asset management terbesar di dunia yang juga dikenal sebagai "shadow bank" (institusi yang bertindak sebagai bank komersial tanpa regulasi).

"Kami tidak ingin menjadi BlackRock. Itulah mengapa kami tidak sependapat dengan kekhawatiran akan efek stabilitas yang bisa ditimbulkan oleh mata uang kami terhadap aset-aset fiat bank sentral...," tutur Perez.

Libra Facebook nantinya akan terikat dengan beberapa mata uang mayor terpilih, kecuali Yuan China. Hal ini kemungkinan terkait dengan upaya pemerintah China yang sedang berupaya menciptakan mata uang digitalnya sendiri, dan ketidaksetujuan terhadap Libra dari para pejabat Bank Sentral-nya.

Terlepas dari keraguan-keraguan dari figur otoritas di banyak negara, Bertrand Perez optimis jika segala masalah yang berkenaan dengan regulasi akan terselesaikan sebelum peluncuran resmi Libra Facebook. "Periode setahun sebelum rilis Libra akan memberikan ruang bagi kami untuk menuntaskan segala masalah yang masih mengganjal," ujar Perez.

290075
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.