LocalBitcoins, portal bursa mata uang kripto P2P (peer-to-peer), menerbitkan pernyataan yang berkaitan dengan pelanggaran keamanan pada Sabtu pekan lalu (26/Januari). LocalBitcoins adalah penyedia jasa P2P yang memfasilitasi perdagangan Bitcoin tanpa menggunakan buku pesanan atau permintaan pesanan terstruktur. Pembeli dan penjual biasanya menyelesaikan perdagangan melalui transfer bank dan Escrow, dengan beberapa perdagangan bahkan terjadi secara langsung di dunia nyata.
Menurut sebuah posting forum di Reddit, pengguna LocalBitcoins kehilangan hampir 8 BTC yang bernilai sekitar $28,000, setelah seorang peretas berhasil memalsukan kredensial mereka. Bursa mendeteksi pelanggaran keamanan yang memungkinkan "sumber tidak sah" untuk mengakses sejumlah akun, dan melakukan transaksi mata uang kripto tanpa sepengetahuan pemilik akun yang sebenarnya.
Sejauh ini, ada enam kasus pelanggaran yang telah dikonfirmasi. Meskipun begitu, LocalBitcoins bersikeras bahwa sumber masalah bukan dari sistemnya, melainkan fitur yang didukung oleh perangkat lunak pihak ketiga. Pelanggaran keamanan berlangsung hampir 5 jam sebelum perusahaan turun tangan.
Menurut pernyataan lain, LocalBitcoins menghentikan serangan dengan cara menonaktifkan forum dan transaksi untuk mencegah peretas mencuri Bitcoin dari akun lain. Perusahaan tersebut menyatakan, "Untuk alasan keamanan, fitur forum telah dinonaktifkan sampai ada pemberitahuan lebih lanjut."
Rekomendasi Otentikasi Dua Faktor (2FA)
Perusahaan menambahkan bahwa setelah kasus peretasan yang cukup menghebohkan ini, pengguna sudah aman untuk masuk dan bertransaksi kembali di LocalBitcoins. Namun, mereka menyarankan pengguna untuk selalu mengaktifkan otentikasi dua faktor (2FA), agar bisa mencegah akses yang tidak sah.
"Akun LocalBitcoins Anda saat ini aman untuk digunakan. Kami menyarankan Anda untuk mengaktifkan otentikasi dua faktor untuk keamanan ekstra," demikian pernyataan resmi dari LocalBitcoins.
Meninjau permasalahan ini, banyak pihak dan pelaku pasar di dunia kripto telah mengakui jika faktor keamanan telah menjadi masalah yang berkelanjutan. Layanan pihak ketiga rentan terhadap peretasan, dan bahkan ada spekulasi yang mengatakan bahwa peretasan berasal dari "orang dalam".
