Akselerasi sektor perumahan yang selama tahun ini masih tertahan kembali berkitir kencang. Selama bulan April kemarin penjualannya melonjak tajam, walau juga masih muncul keraguan dari sementara analis. Di seberang lautan, Euro terimbas efek positif sektor perumahan di AS tersebut mau tak mau akhirnya terkoreksi cukup dalam.
Potensi Besar
Lompatan penjualan yang luar biasa terjadi selama bulan April dinikmati oleh sektor perumahan AS. Para pengembang dipaksa harus menyediakan sejumlah 619 ribuan unit untuk memenuhi permintaan pasar. Jumlah tersebut jauh melebihi prediksi para ekonom. Pada kondisi pasar yang sedang tak menentu seperti sekarang ini, diperkirakan rekor penjualan hanya akan tembus pada angka 520 an ribu unit. Kenyataannya, prestasi tersebut berhasil mengungguli rekor yang selama ini hanya terjadi pada tahun 1992.
Tak hanya jumlah rumah terjual yang mengalami pecah rekor, secara kualitas, nilai rumah tinggal pun terkerek tinggi. Pada akhir bulan kemarin saja harga per unit rumah baru berhasil melewati angka 320 an ribu dolar AS. Nilai yang sungguh menggiurkan bagi para pengembang.
Namun apatisme kembali muncul dari sejumlah kalangan terutama para ekonom yang melihat masih muncul ketimpangan data yang dapat memicu ketidakstabilan performa dari sektor perumahan ini. Dari kacamata mereka, salah satunya adalah faktor ketidakmerataan penjualan. Memang secara data tidak semua wilayah di AS mengalami peningkatan penjualan. Hanya wilayah barat dan selatan negeri Paman Sam ini yang tengah mengalami eforia.
Dari sisi pengembang sendiri ternyata juga tak lepas dari kendala produksi. Hal ini mengakibatkan persediaan unit yang siap jual hanya mencukupi untuk jangka waktu tak lebih dari lima bulan saja. Kurangnya tenaga kerja yang memiliki kualifikasi, ketersediaan lahan dan khusus bagi para pengembang kecil masih dihadapkan pada kendala pembiayaan menjadi beberapa hal yang harus dipikirkan oleh pihak asosiasi pengembang AS.
Tentu saja di tengah berbagai kendala dan keraguan selalu ada harapan dan potensi yang muncul dan memberi angin segar bagi sektor perumahan tersebut. Walau tak juga memenuhi standar para pekerja, tingkat upah telah mengalami kenaikan. Di samping itu, penambahan angkatan kerja baru dan bunga kredit perumahan yang rendah diperkirakan bakal terus menjaga permintaan akan rumah tinggal tetap tinggi.
Euro Terbeban
Percobaan rally oleh para investor Euro selama beberapa hari terakhir ini ternyata harus kehilangan momentum pada hari ini. Sepanjang waktu mulai dari pembukaan pasar sampai dengan akhirnya muncul sentimen positif sektor perumahan AS, Euro terus menerus mengalami tekanan. Praktis semenjak dibuka pada kisaran 1.1219 an, Euro tak banyak mengalami akselerasi. Justru setelah sedikit melawan ke angka 1.1225 an, Euro kembali tertekan hebat oleh Greenback dan makin menjauh dari level strategis 1.1200. Saat berita ini diunggah, Euro masih bertahan di area 1.1150 an.
