Seputarforex - Data Non Farm Payroll (NFP) AS dilaporkan naik melebihi ekspektasi pada bulan Oktober. Berdasarkan rilis data Departemen Ketenagakerjaan AS Jumat (05/November) malam ini, NFP AS meningkat 531,000, lebih tinggi daripada konsensus 450,000. NFP AS bulan sebelumnya juga direvisi naik dari 194,000 menjadi 312,000.
Kasus infeksi COVID-19 yang melanda AS pasca musim panas lalu tampaknya telah berkurang. Oleh karena itu, aktivitas ekonomi beranjak naik dan mulai mendapatkan momentum. Sayangnya, outlook yang cerah tersebut dibayangi oleh masih tingginya tingkat pengangguran di AS. Secara keseluruhan, ketenagakerjaan AS masih memerlukan 4.2 juta lapangan kerja lagi untuk kembali ke level pra-pandemi.
"Dog days (puncak musim panas yang dimulai awal Juli hingga awal September ketika cuaca terpanas terjadi -red) sudah lama berlalu. Ekonomi AS bersiap untuk menghadapi percepatan pertumbuhan dan aktivitas di kuartal keempat," kata Brian Bethune, pakar di Boston College, "Permintaan tenaga kerja cukup kuat, tetapi ada masalah dalam mencocokkan orang dengan pekerjaan yang tersedia."
Selain data NFP, data ketenagakerjaan AS yang dirilis malam ini adalah Pendapatan Rata-Rata (Average Hourly Earnings) yang tumbuh sesuai ekspektasi 0.4% dalam basis bulanan. Selain itu, ada pula Tingkat Pengangguran yang turun dari 4.8% menjadi 4.6%, lebih baik daripada ekspektasi 4.7%.
Dolar AS Stabil Di Level Tinggi
Penguatan data NFP AS dianggap sebagai tambahan bukti bagi Federal Reserve AS yang kemarin telah memulai tapering. Dolar AS pun sempat melonjak ke level tinggi lebih dari satu tahun beberapa saat setelah rilis data Non Farm Payroll. Namun saat berita ini ditulis, Indeks Dolar AS diperdagangkan di 94.3, tergelincir 0.02% karena penguatan saham-saham.
"Laporan payroll sejalan dengan pernyataan Powell pada konferensi pers Fed kemarin. Ia mencatat bahwa kenaikan pekerjaan sebesar ini konsisten dengan harapan untuk membuat kemajuan lebih lanjut yang substansial," tulis tim analis TD Securities dalam sebuah catatan. Mereka menambahkan bahwa kondisi tersebut juga sesuai untuk penguatan Dolar AS terkait tren musiman bulan November.
