Seputarforex - Non-Farm Payroll Amerika Serikat dilaporkan bertambah 1.371 juta di bulan Agustus 2020. Data tersebut dinilai hampir setara dengan pertambahan 1.375 juta yang diekspektasikan pasar sebelumnya. Dibandingkan dengan data bulan Juli, NFP bulan Agustus kali ini sedikit turun.
Adapun seperempat dari pertumbuhan NFP AS dalam beberapa waktu terakhir ditunjang oleh rekrutmen pekerja sensus khusus yang dilaksanakan oleh pemerintah AS. Program tersebut menambah kenaikan sebanyak 344,000.
Data ketenagakerjaan lain yang dirilis bersamaan dengan NFP AS pada hari Jumat (04/September) malam ini adalah Tingkat Pengangguran dan pendapatan rata-rata per jam. Persentase pengangguran di Amerika Serikat berkurang dari 10.2 persen menjadi 8.4 persen di bulan Agustus, lebih baik daripada ekspektasi yang dipatok di 9.8 persen.
Sementara itu, pendapatan rata-rata per jam (Average Hourly Earnings) mencapai 0.4 persen dalam basis bulanan, lebih tinggi daripada perkiraan 0 persen. Meskipun demikian, data pendapatan bulan sebelumnya direvisi turun dari 0.2 persen menjadi 0.1 persen.
"Laporan ketenagakerjaan baik, tetapi cenderung karena rekrutmen pekerja sensus sementara saja," komentar Roberto Perli, peneliti dari Cornerstone Macro. Pria yang juga pernah menjadi staf di Federal Reserve tersebut mengatakan bahwa survei data tenaga kerja kali ini tak akan terlalu mengubah sudut pandang The Fed.
Dalam simposium Jackson Hole pekan lalu, Ketua The Fed Jerome Powell mengumumkan perubahan besar dalam strategi pemulihan ekonomi pasca krisis. Bank sentral AS akan membiarkan inflasi naik sedikit lebih tinggi di atas 2 persen, tetapi akan membiarkan suku bunga rendah dalam jangka waktu lebih lama.
Dolar AS Naik Pasca NFP
Dolar AS semakin menguat pasca laporan ketenagakerjaan AS malam ini. Indeks Dolar (DXY) naik 0.25 persen ke 93.01, melanjutkan reli empat hari terakhir. Di sisi lain, EUR/USD turun 0.27 persen ke 1.1816, melanjutkan pelemahan empat hari berturut-turut.
Kendati demikian, para analis mengekspektasikan bahwa penguatan Dolar AS tak akan berlangsung lama. Pasalnya, fundamental yang ada saat ini cenderung mengarah pada bearish Dolar. "Reli dolar AS akan memudar kecuali ada kejutan besar yang mempengaruhi risiko," kata Mazen Issa dari TD Securities.