EUR/USD 1.062   |   USD/JPY 154.290   |   GBP/USD 1.244   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,385.61/oz   |   Silver 28.86/oz   |   Wall Street 37,735.11   |   Nasdaq 15,885.02   |   IDX 7,144.55   |   Bitcoin 70,060.61   |   Ethereum 3,505.25   |   Litecoin 98.69   |   PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) resmi melantai di BEI hari ini. Saham MHKI turun 10% ke posisi Rp144 per saham, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Emiten gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA) mencetak peningkatan laba bersih sebesar 5.53% menjadi Rp4.73 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) mencatat pendapatan sebesar Rp439.3 miliar dengan laba bersih sebesar Rp58.25 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 kehilangan 1.21% berakhir pada 5,061, sedangkan Nasdaq kehilangan 1.79% menjadi 15,885. Dow Jones Industrial Average turun 0.66% menjadi 37,735, 3 jam lalu, #Saham AS

Notulen FOMC Siratkan Perbedaan Pandangan Terhadap "Fed Hike"

Penulis

Beberapa anggota pemilik hak suara dalam FOMC Federal Reserve AS memperkirakan bahwa kenaikan tingkat suku bunga AS akan segera dibutuhkan dalam waktu dekat namun masih memerlukan bukti kenaikan inflasi. Pernyataan tersebut tertulis dalam notulen rapat FOMC yang dini hari tadi.

Beberapa anggota pemilik hak suara dalam FOMC Federal Reserve AS memperkirakan bahwa kenaikan tingkat suku bunga AS akan segera dibutuhkan dalam waktu dekat. Pernyataan tersebut tertulis dalam notulen rapat FOMC yang telah digelar pada akhir Juli lalu, dan dirilis pada Kamis (18/Agustus) dini hari tadi.

federal_reserve_as


Meski demikian, persetujuan umum masih menginginkan lebih banyak data lagi sebelum benar-benar mengambil keputusan penting tersebut. "Sejumlah anggota mengantisipasi bahwa kondisi ekonomi (AS) akan segera dijamin untuk mengambil langkah lain dan menghapus kebijakan suku bunga rendah," tulis The Fed dalam notulen tersebut.


Antara Keyakinan Pada Outlook Ekonomi AS Dan Kebutuhan Akan Tambahan Bukti

Dituliskan pula bahwa sejumlah anggota bank sentral AS yang memiliki wewenang dalam mengatur suku bunga acuan secara umum cenderung percaya diri akan outlook ekonomi AS dan pasar tenaga kerja, akan tetapui, beberapa anggota mengatakan bahwa perlambatan dalam laju rekruitmen tenaga kerja masih berpotensi diperdebatkan dalam penentuan kenaikan rate dalam waktu dekat.

Gennnadiy Goldberg, salah seorang analis dari TD Securities, yang diwawancarai oleh Reuters menuturkan, tampaknya sentimen dari para pejabat FOMC tersebut tak se-hawksih yang diperkirakan, utamanya seperti apa yang dinyatakan oleh William Dudley (Presiden The Fed New York) di hari sebelumnya. Kurva yield obligasi pemerintas AS juga sedikit melandai, sehingga inilah yang dianggap pasar sebagai penyebab mengapa The Fed dinilai tak terlalu hawkish.

Di samping itu, perbedaan pandangan terhadap penentuan kebijakan moneter dalam tubuh The Fed juga memiliki arti bahwa para pembuat kebijakan membutuhkan bukti konkrit bahwa inflasi sudah meningkat dan pertumbuhan ekonomi tengah menguat sebelum memutuskan rate suku bunga. Para investor akan mengamati secara cermat petunjuk tambahan yang kemungkinan akan ditambahkan pidato Yellen di Jackson Hole pada tanggal 26 Agustus mendatang.

270645
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.


Rajo Saja
hmm, saya prediksi USDJPY bakal tembus lows 2 bulan. Selama rapot ekonomi US masih merah2 semua minggu ini, boleh lah tuh short di USDJPY.