EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,328.78/oz   |   Silver 27.40/oz   |   Wall Street 37,879.68   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 12 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 12 jam lalu, #Saham AS

Notulen RBA Dovish, AUD/USD Melemah Sesaat

Penulis

RBA menyimpulkan bahwa perekonomian masih membutuhkan dukungan moneter sangat signifikan hingga sektor ketenagakerjaan pulih dan mengangkat inflasi.

Seputarforex - Pada hari Selasa (16/Februari), Reserve Bank of Australia (RBA) merilis notulen pertemuan bulan Februari. Pernyataan bank sentral Australia tersebut hampir serupa dengan bulan sebelumnya. Mereka menyakini bahwa perbaikan signifikan pada sektor ketenegakerjaan untuk mengangkat inflasi menuju target masih diperlukan, sehingga pekerjaan berat untuk menggenjot lapangan kerja masih menjadi tantangan saat ini. Diperkirakan, perlu waktu hingga bertahun-tahun sebelum target inflasi yang dipatok RBA dapat tercapai.

Notulen RBA Februari Bernada Dovish,

Dewan pengambil kebijakan RBA mengakui bahwa pertumbuhan upah sudah terlalu lemah selama bertahun-tahun bahkan sebelum terjadinya pandemi. Ini dinilai telah memperburuk kondisi perekonomian pada tahun 2020 lalu.

Dengan melihat kondisi sektor tenaga kerja Australia saat ini, RBA memperkirakan jika target tingkat pengangguran baru akan tercapai setidaknya pada tahun 2024. Bank sentral menegaskan tidak akan melakukan pengetatan kebijakan moneter hingga inflasi bergerak stabil di rentang 2 persen-3 persen.

Keputusan yang diambil RBA dalam rilis notulen rapat bulan ini menyimpulkan bahwa perekonomian Australia masih membutuhkan dukungan moneter yang sangat signifikan dalam beberapa waktu ke depan.

 

Sempat Tertekan, AUD/USD Memperpanjang Reli

Secara garis besar, rilis notulen rapat RBA bulan Februari bertendensi dovish. Namun, Dolar Australia hanya melemah sesaat menanggapi publikasi laporan tersebut. Saat berita ini diturunkan, pair AUD/USD sudah berbalik naik dan diperdagangkan di kisaran 0.7801, menguat 0.29 persen dari level pembukaan harian.

Notulen RBA Februari Bernada Dovish,

Reli tajam Dolar Australia hari ini tidak terlepas dari dukungan minat risiko pelaku pasar. Langkah Presiden Biden untuk mendorong Kongres meloloskan kucuran stimulus AS dalam jumlah masif membuat optimisme pasar menguat tajam. Selain itu, rilis notulen rapat RBA pagi ini telah sesuai ekspektasi sehingga tidak ada faktor kejutan yang mendorong aksi jual terhadap Dolar Australia.

Download Seputarforex App

295189
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.