Bank sentral China (PBoC) baru-baru ini menguraikan agendanya tentang rencana penciptaan mata uang digital yang dapat dikendalikan oleh negara. Dalam pernyataan yang disampaikan di sebuah konferensi tersebut, PBoC memprioritaskan inovasi, penelitian, dan pengembangan mata uang digital bagi bank sentral.
Diwakili oleh Wakil Gubernur Fan Yifei, PBoC menyatakan bahwa bank sentral telah membentuk komite bersama dengan departemen moneter, dan sedang berada di jalur cepat untuk merealisasikan agenda ini. PBoC memusatkan fokusnya untuk menangani aspek mata uang digital dan cadangan negara dengan reformasi memadai nan tepat waktu.
Fan Yifei menambahkan bahwa ekonomi digital yang berkembang pesat memberikan dampak besar pada sirkulasi Yuan. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan pengembangan mata uang digital dinilai penting bagi bank sentral, bahkan setara dengan penguatan bisnis emas dan perak. Fan kemudian melanjutkan dengan mengakui bahwa tim riset saat ini sedang bekerja keras mengembangkan mata uang digital yang dapat dikendalikan pemerintah.
Terjaga Dari Volatilitas Tinggi
Tidak banyak informasi tentang mata uang digital yang akan diciptakan oleh PBoC. Namun ada informasi yang mengatakan bahwa mata uang digital tersebut bernama Basecoin. Mata uang digital lainnya yang sudah dirilis dan dikontrol oleh negara adalah Petro Venezuela, yang dipatok dengan harga minyak dan didukung oleh cadangan minyak negara.
Basecoin akan dirancang sehingga memiliki perlindungan quasi-stability, sehingga nilainya dapat dipertahankan dan para pengguna tidak perlu khawatir dengan volatilitas ekstrim yang biasa terjadi di pasar mata uang kripto. Sederhananya, Basecoin didasarkan pada algoritma yang akan menjaga nilai koin tetap stabil. Konsep ini sangat mirip dengan basis penciptaan mata uang kripto Tether (USDT). Ke depan, mungkin nilai Basecoin akan dipatok pada Indeks Harga Konsumen (IHK).
