EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,305.79/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,110.81   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   EUR/JPY pertahankan kenaikan setelah hasil beragam dalam data IMP Jerman dan zona Euro, di atas level 165.00, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP terdepresias ke dekat level 0.8600 setelah hasil beragam dalam data IMP zona Euro dan Inggris, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/JPY naik ke puncak baru harian, di atas pertengahan 191.00 setelah IMP Inggris beragam, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling incar lebih banyak penurunan di tengah kuatnya prospek penurunan suku bunga BoE, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 15 jam lalu, #Saham Indonesia

Permintaan Lesu, PMI Manufaktur China Kontraksi Lagi

Penulis

Sektor manufaktur China kembali terpuruk karena krisis energi, harga bahan baku yang semakin mahal, hingga permintaan pasar yang lesu.

Seputarforex - Biro Statistik Nasional China merilis data PMI Manufaktur yang turun dari 49.6 menjadi 49.2 pada bulan Oktober 2021. Karena masih berada di bawah 50.0, data yang mengukur aktivitas pabrik China ini belum keluar dari zona kontraksi.

Ekonomi Lesu, PMI Manufaktur China

Trend penyusutan yang sudah terjadi selama dua bulan terakhir merupakan dampak dari kenaikan tajam harga bahan baku akhir-akhir ini. Keadaan semakin diperparah dengan krisis energi yang dipicu oleh terganggunya pembangkit listrik karena bencana banjir di jalur distribusi batubara China. Kondisi ini tak ayal membuat output pabrik China di bulan Oktober tumbuh dalam laju paling lemah sejak Maret 2020, tercermin dari sub-indeks produksi yang turun dari 49.5 pada menjadi 48.4.

Di samping itu, sub-indeks pesanan baru (new orders) turut mengalami kemerosotan hingga berada pada level 48.8, menyusut untuk bulan ketiga secara berturut-turut. Memburuknya sub-indeks ini tak pelak menandakan bahwa China juga tengah menghadapi permintaan pasar domestik yang lesu.

"Sekitar sepertiga perusahaan yang disurvei melaporkan bahwa melemahnya permintaan pasar sebagai hambatan terbesar yang dihadapi saat ini, sehingga mereka membatasi produksi," kata Zhang Liqun, seorang analis di China Logistics Information Center.

Yang lebih mengkhawatirkan, sub-indeks untuk harga output naik menjadi 61.1 atau level tertinggi sejak 2016. Kondisi ini semakin menegaskan prospek inflasi yang akan terkerek naik dalam waktu dekat, sementara pertumbuhan ekonomi terus melambat.

"Sub-indeks harga output naik ke level tertinggi sejak diterbitkan pada tahun 2016. Hal ini mengonfirmasi bahwa ekonomi China kemungkinan besar sudah mengalami stagflasi atau kondisi saat inflasi terus meningkat namun ekonomi stagnan atau bahkan melambat," lanjut Zhang Liqun dalam sebuah catatan.

Dalam rilis terpisah, data PMI Non Manufaktur China dilaporkan mengalami penurunan dari 53.2 menjadi 52.4 pada bulan Oktober. Meskipun masih bertahan di zona ekspansi, perolehan sektor jasa yang melambat menjadi prospek yang kurang baik bagi angka pertumbuhan ekonomi China di kuartal ketiga tahun ini.

Download Seputarforex App

296699
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.