Seputarforex - Pada hari Senin (13/Desember), Kantor Kabinet Jepang merilis data Pesanan Mesin yang naik sebesar 3.8 persen secara Month-over-Month pada bulan Oktober. Angka ini lebih lebih tinggi ketimbang ekspektasi kenaikan 2.1 persen, dan tumbuh dari stagnasi 0.0 persen pada periode sebelumnya.
Data pagi ini menjadi kenaikan pertama dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Pertumbuhan sebagian besar didukung oleh meredanya kemacetan rantai pasokan bahan baku. Namun, prospek produksi dan pengeluaran tetap lamban di tengah rapuhnya pemulihan ekonomi. Perlu diketahui, data pesanan mesin merupakan salah satu indikator ekonomi cukup penting karena mengukur prospek belanja modal dalam 6 hingga 12 bulan ke depan.
Dalam rilis terpisah, Kantor Kabinet Jepang juga merilis indeks manufaktur Tankan yang tetap di level 18 pada kuartal IV. Meski tidak berubah dibandingkan rilis sebelumnya, data ini sedikit mengecewakan ekspektasi pasar yang memperkirakan kenaikan ke level 19. Sedangkan outlook sektor manufaktur Jepang melemah dari 14 menjadi 13 pada kuartal IV.
Untuk indeks non-manufaktur Tankan, terdapat lonjakan dari 2 menjadi 9, melampaui proyeksi pasar yang memprediksikan kenaikan ke level 6 saja. Kenaikan yang cukup signifikan pada sentimen non-manufaktur ini didorong oleh pencabutan pembatasan COVID oleh pemerintah di penghujung kuartal III; hal ini memicu kembalinya optimisme pelaku usaha di sektor jasa.
USD/JPY Bergerak Stabil
Secara garis besar, rilis data ekonomi Jepang pagi ini tidak berdampak tinggi terhadap pergerakan Yen melawan Dolar AS. Pair USD/JPY terpantau solid dan bergerak pada kisaran 113.49, menguat 0.15 persen dari harga Open harian.
Di tengah pemulihan ekonomi yang berjalan lamban dan rapuh, serangkaian rilis data fundamental Jepang akhir-akhir ini memberikan gambaran yang cukup beragam bagi pembuat kebijakan BoJ. Perhatian investor selanjutnya akan tertuju pada pengumuman kebijakan moneter BoJ pada hari Jumat mendatang.
