EUR/USD 1.081   |   USD/JPY 151.210   |   GBP/USD 1.264   |   AUD/USD 0.651   |   Gold 2,218.46/oz   |   Silver 24.98/oz   |   Wall Street 39,830.09   |   Nasdaq 16,395.38   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 16 jam lalu, #Saham Indonesia

Petinggi The Fed Optimis Peluang Rate Hike Masih Terbuka Lebar

Penulis

Presiden Federal Reserve Richmond, Jeffrey Lacker, telah menyampaikan pandangannya pada hari Rabu (24/2) siang waktu setempat, menegaskan bahwa masih terbuka lebar bagi bank Sentral AS untuk melakukan rate hike.

Presiden Federal Reserve Richmond, Jeffrey Lacker, telah menyampaikan pandangannya pada hari Rabu (24/2) siang waktu setempat, menegaskan bahwa masih terbuka lebar bagi bank Sentral AS untuk melakukan rate hike di tengah merebaknya spekulasi akan terjadi perdebatan sengit terkait rencana kenaikan suku bunga akibat situasi perekonomian global yang tidak stabil selama beberapa waktu terakhir ini.

Petinggi The Fed Optimis Peluang Rate Hike Masih

Seperti yang diketahui sebelumnya, kondisi bursa saham global dalam dua bulan awal tahun 2016 ini begitu memprihatikan dan langsung meningkatkan kecemasan investor terhadap perlambatan ekonomi global yang juga akan berimbas kepada perekonomian AS, sehingga banyak yang berspekulasi bahwa Federal Reserve hampir mustahil akan melakukan rate hike pada pertemuan pada tanggal 15–16 bulan Maret nanti.

Meskipun Lacker tidak mengatakan kejelasan mengenai waktu terjadinya rate hike, namun beliau menegaskan bahwa tidak ada bukti konkrit yang menunjukan telah terjadi resesi di AS sehingga bank Sentral perlu mengambil langkah untuk menaikkan suku bunga agar inflasi tidak naik terlalu tinggi, mengingat data inflasi inti AS pada bulan Januari silam menembus rekor tertinggi sejak agustus 2011.

Pernyataan dari Lacker tersebut senada dengan komentar presiden Federal Reserve negara bagian Kansas, Esther George dimana pada hari Selasa kemarin juga menyampaikan pandangannya yang menyebutkan bahwa bank Sentral sudah seharusnya menaikkan suku bunga pada pertemuan Maret mendatang. Baik Lacker maupun George, keduanya merupakan petinggi The Fed yang punya hak voting pada panel kebijakan Federal Reserve tahun 2016 ini.

Saat berita ini diturunkan, Dollar AS terpantau melemah terhadap Euro dan Poundsterling, memangkas penguatannya sepanjang sesi Asia hingga Eropa tadi. Pair EUR/USD diperdagangkan pada level 1.1034 menjauhi harga terendah harian 1.0957. Sementara itu untuk pair GBP/USD diperdagangkan pada harga 1.3958, secara keseluruhan posisi greenback masih begitu perkasa terhadap hampir semua major currency.

 

260745
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.