EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,326.50/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 51 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 7 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 7 jam lalu, #Saham AS

Reli Euro Macet, Tersandung Sengketa Anggaran Uni Eropa

Penulis

Para pemimpin negara-negara Uni Eropa belum mencapai kesepakatan bulat tentang anggaran Uni Eropa maupun negosiasi dagang pasca-brexit dengan Inggris.

Seputarforex - KTT Uni Eropa yang diadakan via konferensi video pada Kamis kemarin berlangsung seru. Para pemimpin negara-negara Uni Eropa belum mencapai kesepakatan bulat tentang pengesahan anggaran Uni Eropa maupun negosiasi dagang pasca-brexit dengan Inggris. Beragam ketidakpastian ini mengerem reli EUR/USD di bawah ambang 1.1900 pada perdagangan awal sesi London (20/November).

EURUSD DailyGrafik EUR/USD Daily via Tradingview.com

Pertemuan 27 negara anggota Uni Eropa kemarin mengagendakan diskusi tentang pengesahan anggaran jangka panjang Uni Eropa, serta status negosiasi perdagangan pasca-brexit dengan Inggris. Anggaran jangka panjang itu vital bagi kelanjutan momentum pemulihan Uni Eropa pasca-pandemi, sementara negosiasi dagang pasca-brexit sudah mendekati deadline akhir tahun ini. Tapi, kedua topik ini masih dibayangi ketidakpastian yang cukup pekat.

Anggaran jangka panjang Uni Eropa bakal memuat juga dana pemulihan ekonomi senilai EUR750 Miliar yang telah disetujui beberapa bulan lalu. Dana pemulihan ini semestinya siap diluncurkan pada tahun 2021. Namun, Slovenia, Hungaria, dan Polandia mendadak memvetonya. Ketiga negara itu merasa keberatan terhadap persyaratan penyaluran dana pemulihan yang mengharuskan negara-negara anggota mematuhi standar hukum Uni Eropa. Menurut mereka, ketentuan itu merupakan suatu bentuk campur tangan terhadap perundangan dalam negeri.

Dana pemulihan Uni Eropa yang disepakati pada bulan Juli merupakan salah satu motor apresiasi nilai tukar Euro hingga saat ini. Tanpa dana tersebut, negara-negara yang terdampak paling buruk oleh pandemi COVID-19 bakal menghadapi ancaman resesi berkepanjangan. Beberapa negara yang bakal paling dirugikan seandainya dana pemulihan gagal diluncurkan antara lain Spanyol, Italia, dan Yunani.

Sejumlah analis memperkirakan para pemimpin Uni Eropa pada akhirnya bakal mencapai kompromi. Akan tetapi, kompromi perlu tercapai dalam waktu dekat demi mempertahankan keyakinan pasar.

"Kami mengasumsikan terobosan baru akan tercapai paling lambat dalam pertemuan reguler Uni Eropa pada 10-11 Desember," kata Christoph Weil, ekonom senior dari Commerzbank, "Jika adopsi anggaran Uni Eropa tertunda lebih lama lagi, para investor kemungkinan akan menjadi semakin gelisah."

Sementara itu, negosiasi dagang pasca-brexit malah disuspensi sementara lantaran salah satu negosiator Uni Eropa terinfeksi COVID-19. Presiden Prancis Emmanuel Macron dan PM Belanda Mark Rutte mendesak agar Uni Eropa mulai menerapkan rencana kontijensi demi mengantisipasi prospek "no deal" setelah masa transisi brexit berakhir pada 31 Desember 2020.

Download Seputarforex App

294650
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.