EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.650   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,373.40/oz   |   Silver 28.39/oz   |   Wall Street 37,901.18   |   Nasdaq 15,880.24   |   IDX 7,164.81   |   Bitcoin 70,060.61   |   Ethereum 3,505.25   |   Litecoin 98.69   |   AUD/JPY jatuh mendekati level 99.00 di tengah kehati-hatian pasar, menunggu reaksi Israel terhadap serangan Iran, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Menurut data MCX, harga emas berpotensi naik hari ini, 7 jam lalu, #Emas Teknikal   |   EUR/USD tidak menunjukkan tanda-tanda pergerkan meski dalam kondisi Oversold, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD bertahan di atas level psikologis 1.0600 di tengah sentimen bearish, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) resmi melantai di BEI hari ini. Saham MHKI turun 10% ke posisi Rp144 per saham, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Emiten gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA) mencetak peningkatan laba bersih sebesar 5.53% menjadi Rp4.73 miliar, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) mencatat pendapatan sebesar Rp439.3 miliar dengan laba bersih sebesar Rp58.25 miliar, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 kehilangan 1.21% berakhir pada 5,061, sedangkan Nasdaq kehilangan 1.79% menjadi 15,885. Dow Jones Industrial Average turun 0.66% menjadi 37,735, 13 jam lalu, #Saham AS

Sterling Melonjak Susul Data CPI, Komentar Forbes Dipertimbangkan?

Penulis

CPI Inggris 12 bulan yang dilaporkan oleh Biro Statistik ONS, tercatat di angka 2.3 persen pada bulan Februari 2017, naik dari 1.8 persen pada bulan Januari.

Seputarforex.com - Sterling menanjak terhadap Dolar AS dan Euro di perdagangan hari Selasa (21/Mar) sore ini. Dirilisnya data inflasi Inggris dan debat Capres di Prancis meramaikan sesi perdagangan Eropa. Para investor telah sangat menantikan data inflasi konsumen atau CPI Inggris demi memastikan seberapa kuat kondisi ekonomi Inggris sebelum memulai negosiasi dengan Uni Eropa minggu depan.

eur-gbp

CPI Inggris yang dilaporkan oleh Biro Statistik ONS, tercatat di angka 2.3 persen YoY pada bulan Februari 2017, naik dari 1.8 persen pada bulan Januari. Ini merupakan yang tertinggi sejak bulan September 2013. Kenaikan tarif angkutan umum sebab naiknya harga bahan bakar merupakan kontributor utama akan kenaikan inflasi Inggris ini.

GBP/USD naik hingga 0.4 persen ke angka 1.2454 begitu laporan tersebut dipublikasikan. Sedangkan terhada Euro, Pound lebih unggul dengan EUR/GBP yang tercelup ke angka 0.8665 dari sebelumnya di angka 0.87110.

 

Komentar Kristin Forbes Mulai Dipertimbangkan

Menurut Sam Lynton-Brown di BNP Paribas, kebijakan BoE minggu lalu perlu dipertimbangkan. Pihaknya bahkan sempat berdebat sesama analis bahwa meskipun inflasi menunjukkan kenaikan seperti sekarang ini, namun BoE tidak menunjukkan sentimen yang hawkish untuk menaikkan suku bunga. Oleh karena itu, seharusnya sejak minggu lalu pun Sterling tidak seharusnya melemah.

Seperti diketahui, Kristin Forbes, adalah satu-satunya anggota rapat MPC BoE yang memberikan suara kontra akan rendahnya suku bunga Inggris saat ini. Forbes ingin BoE segera mempertimbangkan kenaikan suku bunga dengan menilai inflasi. Data yang mengejutkan pada sore ini seolah membuat pemikiran Forbes tersebut makin masuk akal. Itulah sebabnya gelombang buy pada Pound pun bergejolak.

Fokus berikutnya, pasar akan memperhatikan pidato Gubernur BoE Mark Carney hari ini. Menurut FXStreet, pasar menunggu petunjuk yang lebih hawkish untuk lebih menyebarkan momentum bullish Poundsterling Inggris, dan menarik minat jual pada pair EUR/GBP.

278162
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.