EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,327.43/oz   |   Silver 27.33/oz   |   Wall Street 38,503.69   |   Nasdaq 15,696.64   |   IDX 7,147.08   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 3 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

Stok Minyak AS Jeblok, Brent Dan WTI Tak Responsif

Penulis

Harga minyak bergerak datar di tengah kekhawatiran pasar terhadap pandemi. Penurunan stok minyak AS tak banyak memicu reaksi pasar.

Seputarforex - Harga minyak mentah minim pergerakan di sesi perdagangan hari Kamis (28/Januari) meski masih bertahan di level tinggi. Pada saat berita ini diturunkan, harga minyak Brent berada di kisaran $55.55 per barel, sementara harga minyak WTI (West Texas Intermediate) diperdagangkan di kisaran $52.69 per barel. Keduanya dibuka sedikit lebih rendah dari harga Close hari sebelumnya, tapi sudah menguat tipis dari harga Open harian.

Harga Minyak Flat

Reli harga minyak tersendat lantaran munculnya kekhawatiran investor terhadap penyebaran virus Corona. Tingginya kasus infeksi meningkatkan potensi lockdown, sehingga hal ini meredupkan prospek permintaan minyak pada paruh pertama 2021. China yang merupakan konsumen energi terbesar pun masih berjuang menekan penyebaran virus Corona yang meningkat cukup signifikan baru-baru ini.

 

Prospek Harga Minyak Masih Menjanjikan

Di tengah ketidakpastian akibat pandemi, harga minyak masih bertahan di level tinggi karena persediaan minyak mentah AS dilaporkan merosot hingga 9.9 juta barel. Anjloknya pasokan minyak AS cukup mengejutkan pasar karena jauh lebih rendah dari ekspektasi penurunan sebanyak 430,000 barel saja.

"Pasar minyak didukung oleh penurunan tajam pasokan minyak mentah AS karena industri penyulingan terus mengubah surplus minyak mentah menjadi minyak hasil penyulingan," kata Andrew Lipow, presiden Lipow Oil Associates di Houston.

Dalam jangka menengah, harga minyak juga akan diuntungkan oleh produksi minyak AS yang lebih rendah di bawah pemerintahan Biden, mengingat Presiden AS tersebut lebih berorientasi kepada energi non-fosil (green energy).

"Kami akan terus mengamati angka-angka produksi untuk melihat apakah produsen minyak AS dapat mengatasi pengetatan kondisi sebagai imbas dari peraturan Biden yang memotong subsidi bahan bakar fosil," kata Phil Flynn, analis senior Price Futures Group di Chicago.

Terlepas dari potensi penurunan stok minyak AS lebih lanjut, sentimen bullish terhadap harga minyak juga ditopang oleh rencana pemangkasan output harian Arab Saudi yang mulai diberlakukan pada awal Februari.

Download Seputarforex App

295056
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.