EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,154.79   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 4 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 4 jam lalu, #Saham AS

Tertatih Setelah Deal Brexit, Pound Diprediksi Naik Lagi 2021

Penulis

Analis dari National Australia Bank (NAB) menilai pound melempem dalam jangka pendek saja, karena masih punya peluang untuk naik perlahan tahun depan.

Seputarforex - Reli Pound tertolak oleh ambang 1.3600 versus dolar AS dalam perdagangan Jumat lalu, setelah Inggris dan Uni Eropa mengumumkan tercapainya kesepakatan dagang pasca-brexit yang siap diberlakukan mulai awal tahun depan. Saat berita ditulis (29/Desember), GBP/USD masih beredar pada kisaran 1.3490 dan EUR/GBP tertambat pada area 0.9080-an. Tetapi analis dari NAB menilai situasi ini terjadi dalam jangka pendek saja, karena Cable masih punya peluang untuk naik perlahan tahun depan.

GBPUSD DailyGrafik GBP/USD Daily via Tradingview.com

Mayoritas pelaku pasar sudah memperhitungkan probabilitas tercapainya kesepakatan antara Inggris dan Uni Eropa pada detik-detik terakhir menjelang deadline 31 Desember. Meskipun sempat muncul sejumlah kekhawatiran, deal sebelum Natal tersebut dianggap selaras dengan ekspektasi dan gagal memantik reaksi pasar yang lebih besar.

"Kami telah secara konsisten berpikir sebuah deal akan tercapai dan sejak akhir Juli kami telah memegang forecast (GBP/USD) 1.36 per akhir Desember," kata Gavin Friend, pakar strategi pasar senior di NAB London, "Konsisten dengan pandangan kami tentang melemahnya USD, (kami) memperkirakan GBP/USD bergerak ke atas 1.40 memasuki 2021 dan dalam pembaruan terakhir kami memperkirakan 1.42 untuk GBP/USD pada akhir kuartal pertama 2021."

Friend juga menilai ada alasan lain mengapa GBP tidak langsung reli versus euro dalam merespons deal pekan lalu. Ia memperkirakan Inggris tetap akan menderita dampak ekonomi negatif sebagai akibat dari keputusannya meninggalkan Uni Eropa. Masalahnya, perekonomian Inggris didominasi oleh sektor jasa, padahal sebagian besar deal ini justru membahas perdagangan barang. Karenanya, reli pound ke depan pada tahun 2021 bakal lamban.

"Dengan deal sudah disetujui sekarang, kami terus memegang proyeksi GBP/USD dapat melaju ke 1.3750 dalam beberapa hari ke depan, tetapi tunggu sampai 2021 untuk pergerakan di atas 1.40. Satu faktor yang membatasi kenaikan GBP adalah penyebaran COVID yang sangat cepat dan potensi dampak ekonominya di Inggris, termasuk varian yang baru saja dilaporkan," imbuh Friend.

Download Seputarforex App

294888
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.


Yuli Kurniawan
ini kira bakal naik ke 1.40 atau turun ke 1.34? Soalnya mau pasang jual takut naik lagi...