EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 151.430   |   GBP/USD 1.261   |   AUD/USD 0.649   |   Gold 2,194.05/oz   |   Silver 24.68/oz   |   Wall Street 39,760.08   |   Nasdaq 16,399.52   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

Theresa May Serukan Pemilu Lebih Awal, Sterling Melonjak

Penulis

Theresa May yang berpidato di luar kantornya menyampaikan pidato yang menyerukan pemilu lebih awal agar digelar pada tanggal 8 Juni mendatang.

Perdana Menteri Inggris, Theresa May hari Selasa (18/4) siang waktu setempat menyampaikan pidato yang menyerukan pemilu lebih awal agar digelar pada tanggal 8 Juni mendatang. Beliau mengatakan bahwa pemilu lebih awal diperlukan guna memperkuat wewenang dalam proses "perceraian" dengan Uni Eropa.

 

Theresa May Serukan Pemilu Awal Untuk

Theresa May yang berpidato di luar kantornya mengaku merasa enggan meminta kepada Parlemen untuk mendukung langkahnya dalam mengajukan pemilihan umum dari yang semestinya diadakan pada 2020. Namun demikian, May tetap memutuskan untuk mencari dukungan, terutama dari partai-nya sendiri untuk melanjutkan usaha proses Brexit.

Pernyataan May lantas mengejutkan banyak pihak, karena sebelumnya beliau telah berulang kali menyerukan bahwa tidak ingin terganggu oleh kampanye yang memakan banyak waktu. Berdasarkan hasil survey baru-baru ini menunjukan Theresa May punya posisi yang kuat dalam menjalankan proses hukum terkait Brexit, meski May telah menghadapi berbagai tantangan yang datang dari partai-nya sendiri dalam mengolkan beberapa reformasi domestik.

Dengan berat hati, saya memutuskan untuk bahwa Negara butuh pemilihan yang lebih awal ini, namun dengan keyakinan kuat saya mengatakan bahwa negara memerlukan kepemimpinan yang kuat dan stabil dalam perjuangan proses Brexit dan hal lainnya”, tegas Theresa May.

Pasca pidato PM Inggris, Sterling lanjut melejit hingga menyentuh level tertinggi 2.5 bulan terhadap Dollar AS. Pada pukul 20:41 WIB malam ini, GBP/USD diperdagangkan pada level 1.2733. Greenback juga tidak berdaya menghadapi Yen, tertekan pada persoalan pembicaraan perdagangan antara AS dan Jepang. Investor masih mengamati tanda-tanda lanjutan dari sikap proteksionisme dagang AS yang digagas oleh Trump dan bisa berdampak pada banyak negara, salah satunya Jepang.

278557
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.