EUR/USD 1.073   |   USD/JPY 153.150   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,302.41/oz   |   Silver 26.87/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,104.87   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 1 jam lalu, #Saham AS

TRON Ditinggalkan Co-Founder Karena Tak Lagi Terdesentralisasi

Penulis

Blockchain TRON yang dianggap semakin terpusat membuat salah satu pendirinya hengkang dan menciptakan proyek Blockchain baru yang lebih terdesentralisasi.

Lucien Chen, mantan CTO (Chief Technology Officer) sekaligus salah satu pendiri protokol Blockchain TRON (TRX), baru-baru ini mengumumkan bahwa ia akan meninggalkan proyek kripto tersebut. Chen mengklaim bahwa TRON telah menjadi terlalu terpusat dan menyimpang dari prinsip-prinsip pendiriannya.

TRON Ditinggalkan Co-Founder

 

Sistem TRON Semakin Menjauh Dari Desentralisasi

Dalam pengumumannya, Chen menceritakan sejarah proyek TRON dan pertumbuhan TRX, sampai koin serta jaringan Blockchain tersebut berhasil menjadi salah satu mata uang kripto terbesar menurut kapitalisasi pasar secara global. Namun terlepas dari keberhasilan tersebut, kontradiksi antara dirinya dengan Justin Sun (Co-Founder lain) telah mendorongnya untuk meninggalkan TRON.

Salah satu masalah yang menyebabkan Chen mundur adalah keprihatinannya terhadap sistem kerja TRON saat ini. Menurutnya, jaringan Blockchain kripto ini tidak lagi selaras dengan prinsip pendiriannya, yakni mendesentralisasi jaringan web. TRON sekarang justru sangat tersentralisasi, serta mengabaikan pengembangan aplikasi komersial yang berfokus pada internet dan ekosistemnya.

Lebih lanjut, Chen mengkritik mekanisme konsensus bukti kepemilikan DPoS yang didelegasikan TRON, yakni sistem Super Representative, dengan alasan bahwa:

"Mekanisme DPoS TRON adalah desentralisasi jadi-jadian. 27 Node SR teratas (block nodes) memiliki lebih dari 170 juta suara TRX, dan kebanyakan dari mereka dikendalikan oleh TRON. Sulit bagi pendatang baru untuk menjadi node blok, sehingga mereka tidak dapat berpartisipasi dalam proses produksi blok."

"Jumlah total TRX di TRON adalah 100 miliar, sementara jumlah total suara untuk perwakilan Super Representative hanya kurang dari 8 miliar... Distribusi token terpusat, Super Representative terpusat, pengembangan kode terpusat, bahkan komunitasnya diatur di bawah sentralisasi," tambah Chen di sela-sela kritikannya.

Selain pandangan terhadap sentralisasi, Chen juga mengatakan bahwa sebagai mantan CTO yang membantu membangun platform, ia tahu betul jika aplikasi internet nyata saat ini tidak dapat berfungsi dalam jaringan TRON.

Setelah meninggalkan TRON, Chen akan meluncurkan proyek Blockchain terdesentralisasi miliknya sendiri, yakni "Volume Network". Dia mengklaim proyek baru ini akan lebih setia pada prinsip-prinsip pertambangan yang berbasis desentralisasi.

288512
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.