Seputarforex.com - Euro melanjutkan penurunan untuk hari kedua di sesi Eropa Selasa (07/Feb) sore ini terhadap mata uang-mata uang mayor. Ketidakpastian politik di Zona Euro menjelang Pemilu Presiden di Prancis, menjadi pemicu utamanya.
EUR/USD memukul low satu pekan ke angka 1.0662, turun 0.77 persen dari high yang terbentuk sejak sesi perdagangan hari ini. Saat berita ini ditulis, EUR/USD sudah diperdagangkan di angka 1.0656. Sementara itu, EUR/JPY juga terus merosot, diperdagangkan di angka 119.664 sore ini dari sebelumnya di level 121.355. Namun, terhadap Pounds sterling, Euro justru melonjak dengan EUR/GBP yang diperdagangkan di angka 0.8629 dari angka 0.8585.
Marine Le Pen: "Trump"-nya Prancis Mencalonkan Diri
Sentimen terhadap Euro terpukul oleh sektor ketidakpastian yang ditimbulkan oleh Brexit. Belum lagi, yang terbaru adalah Pemilu Prancis yang berpotensi mengulang sensasi pemilu Amerika Serikat kemarin.
Meski baru akan digelar pertengahan tahun ini, proses persiapan pemilu Prancis sudah mengundang kehebohan karena seorang tokoh kontroversial yang menjabat sebagai petinggi Partai National Front, Marine Le Pen, mencalonkan diri dengan membawa misi untuk mengeluarkan Prancis dari Zona Euro, yang akan berjuluk Frexit alian France Exit. Di samping itu, segendang seirama dengan Trump, Le Pen juga berjanji akan menerapkan proteksionisme bagi Prancis.
Masalah bailout Yunani melengkapi keruwetan di Eropa, dimana polling opini yang dilakukan oleh media-media setempat menunjukkan keengganan Jerman untuk kembali mengulurkan bailout bagi Negara Dewa-Dewi tersebut. Pernyataan Presiden ECB, Mario Draghi, dalam pidatonya kemarin, yang mengabaikan peringatan bank-bank Jerman untuk menarik program stimulusnya, bertindak sebagai bungkus permasalahan yang menekan mata uang Euro hari ini.
