Yen berada dalam mode yang defensif di hari Jumat (29/01) pagi ini dengan pasar yang menantikan kebijakan moneter Bank Sentral Jepang (BoJ) yang diperkirakan akan dilongggarkan. Sementara itu, Dolar tak bertenaga di level rendah dua minggu setelah data-data ekonomi AS yang dilaporkan mengecewakan malam tadi.
USD/JPY mempertahankan posisi di bawah kisaran 119, tepatnya di angka 118.61 saat berita ini ditulis. Para investor masih enggan untuk menjual Yen yang mereka miliki menjelang putusan BoJ siang ini.
Inflasi Jepang Masih Lemah
Sebelumnya, Jepang juga merilis Indeks Harga Konsumen (CPI) untuk bulan Desember yang naik 1.0 persen MoM, di bawah prediksi 2.0 persen dan kemerosotan 4.4 persen YoY dibandingkan eskpektasi penurunan 2.4 persen sesuai ekspektasi. Semetara itu, CPI Inti Jepang meningkat 0.1 persen sesuai ekspektasi.
Data lain yang juga diluncurkan oleh Jepang pada pagi hari ini ada tingkat pengangguran yang stabil 3.3 persen. Sedangkan, produksi industri Jepang untuk bulan Desember meluncur 1.4 persen, di bawah penuruan 0.3 persen MoM yang dieskpektasikan.
"Apabila BoJ mengambil tindakan (pelonggaran) tim kami memprediksikan ekspansi program pembelian aset dan kemungkinan akan disusul dengan pemotongan tingkat suku bunga juga. Kerangkanya kemungkinan akan mirip dengan apa yang sudah dilakukan oleh bank sentral Swiss atau Denmark," demikian yang ditulis oleh klien BNP Paribas yang dirangkum oleh Reuters.