Dolar AS tampak belum berhasil mengungguli Yen pada Kamis (27/11) siang ini. Penyebabnya masih dikarenakan oleh serangkaian laporan ekonomi AS yang mengecewakan pada malam hari tadi. Hal ini menyebabkan surutnya ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed yang sedianya akan dilaksanakan pertengahan tahun depan.
Yen mendapat perolehan 0.3 persen ke angka 117.36 per Dolar AS pada pukul 6:45 pagi waktu London menambah kemajuan 0.5 persen. Mata uang Jepang tersebut sempat drop ke posisi 118.98 per Dolar AS pada tanggal 20 November, level terlemah sejak bulan Agustus 2007. Total, USD/JPY telah mengalami kejatuhan sebanyak 4.3 persen bulan ini. Pasar AS pada hari ini akan libur merayakan ThanksGiving.
Terhadap Euro, Yen Jepang pun menguat 0.3 persen dengan EUR/JPY yang menduduki posisi 146.84. Yen sempat mengalami pelemahan yang terendah sejak tanggal 31 Oktober, dimana saat itu Bank Sentral Jepang tiba-tiba memotong stimulusnya.
Nantikan CPI Euro Dan CPI Jepang
Sore ini, data dari Zona Euro yang dinantikan adalah data tenaga kerja Jerman. Sementara CPI Jerman akan dirilis besok. Menyusul pada esok lusa, akan ada data CPI Jepang. National CPI bulan September y/y naik 3.2%, sesuai dengan perkiraan tetapi lebih rendah dari bulan Agustus yang naik 3.3%, sedang untuk m/m naik 0.2%, sama dengan bulan Agustus. Kenaikan inflasi tahunan tersebut adalah yang terendah sejak bulan Juni lalu.
Menurut analis dari Rakuten Securities Inc.. Tsutomu Soma, penjualan USD/JPY digerakkan oleh para trader yang menyesuaikan posisinya dengan kondisi akhir bulan. Hal ini tidak akan memundurkan tren di pasar, sehingga Yen akan tetap kuat.