Tak lama setelah Pepperstone berkolaborasi dengan Berkshire Capital, beredar kabar bahwa agen konsultansi yang berbasis di New York tersebut memberi saran pada Pepperstone atas beberapa pilihan struktur untuk korporasinya. Salah satunya adalah initial public offering (IPO), dengan tujuan untuk menjual saham broker Forex yang berbasis di Australia tersebut memiliki kesempatan untuk berekspansi.
Pada sebuah wawancara dengan Wall Street Journal yang dimuat dalam MoneyBeat blog, Kepala Eksekutif Pepperstone Owen Kerr menyebutkan bahwa broker tersebut saat ini sedang mempertimbangkan daftar nama di Australian Securities Exchange, New York Stock Exchange, NASDAQ, bahkan Hong Kong Stock Exchange.
Kerr mengungkapkan bahwa ia sempat skeptis terhadap permintaan saham pada sebuah perusahaan dengan profil bisnis seperti Pepperstone. Akan tetapi ia merujuk pada beberapa contoh positif yang ditetapkan oleh OZForex, rival Pepperstone yang lebih kecil di Land Down Under, yang go public pada ASX pada bulan ini dan semenjak itu harga sahamnya melonjak 34.5%. Sedangkan Hong Kong exchange, Kerr mengamati contoh positif yang datang dari KVB Kunlun Financial Group.
Berita mengenai kolaborasi Pepperstone dengan Berkshire terjadi setelah Kerr memberi petunjuk pertama pada kemungkinan bahwa ia akan menjual bisnisnya. Ia sempat berkata bahwa perusahaannya telah menerima dan menolak beberapa tawaran untuk bekerja sama. Pepperstone telah mendiskusikan berbagai kemungkinan yang akan terjadi, terlepas dari keuntungan pasti bagi pemilik bisnis, Pepperstone mampu mendapatkan modal untuk mendanai ekspansi dan meluncurkan produk baru, serta mendapatkan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan volume tradng.
Di pihak lain, tidak ada gunanya membuang bisnis yang tidak bermasalah.
IPO adalah sebuah strategi yang sama sekali berbeda dari wholesome sale. Secara garis besar, IPO adalah penegasan atas keberadaan dan status terkemuka sebuah broker.