Trading forex telah menjadi lahan basah yang menarik minat banyak masyarakat Indonesia untuk ikut terjun dan menginvestasikan dananya. Seiring dengan bertumbuhnya bisnis trading forex, banyak pula pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan kesempatan untuk memperoleh keuntungan bagi diri mereka sendiri. Salah satu caranya adalah dengan menumpang nama broker-broker yang telah diregulasi Bappebti.
Salah satu broker yang menjadi korban pencatutan nama adalah broker Askap, yang memiliki situs resmi bertajuk Askapsocial(dot)com. Broker dengan nama resmi PT Askap Futures ini, mengeluarkan himbauan di halaman resminya agar para trader mewaspadai situs yang beralamatkan www(dot)ptaskapfutures(dot)id. Situs tersebut dicurigai sebagai penipuan dengan tujuan menghabiskan uang investor yang terjebak.
Kejadian Pencatutan Nama Broker Kerap Terjadi
Menjadi broker yang teregulasi oleh Bappebti bukanlah hal yang mudah dilakukan. Banyaknya persyaratan yang harus dipenuhi serta keterangan jelas mengenai aliran dana, menyebabkan broker-broker teregulasi memiliki status yang lebih bonafide. Pemberian status teregulasi ini juga diharapkan memberi ketenangan bagi para trader untuk melakukan investasi pada instansi-instansi terkait.
Sayangnya, hal ini dimanfaatkan pula oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Kasus pencatutan nama ini bukan yang pertama kali terjadi kepada broker Askap. Pada tahun 2017 lalu, PT. Askap Futures juga pernah membuat pengumuman untuk berhati-hati dengan website blogspot bertajuk askapfxamanah. Saat berita ini ditulis, web tersebut sudah tidak bisa diakses.
Meskipun Bappebti telah bertindak tegas dengan memberi peringatan pada situs-situs illegal, namun kemunculannya ibarat gugur satu tumbuh seribu. Sehingga trader harus selalu waspada. Untuk menghindari kerugian yang terjadi akibat halaman-halaman bodong yang mencatut namanya, broker Askap menghimbau para trader agar menghubungi call center atau menanyakan hal-hal yang kurang dipahami melalui live chat support di halaman resmi mereka. Selain itu, para trader juga diharapkan untuk tidak mudah terjerat iming-iming yang tidak masuk akal.
