Broker multi-aset Exness baru-baru ini merilis laporan bulanannya dengan hasil mengecewakan. Broker teregulasi FCA tersebut gagal mempertahankan momentumnya karena suasana pasar yang kurang bergejolak.
Exness memperoleh lisensi FCA di Inggris pada tahun 2016 agar mampu mengoperasikan bisnisnya di bidang forex dan CFD. Satu tahun kemudian, Exness meluncurkan aset-aset terbaru guna memenuhi kebutuhan klien, seperti logam dan komoditas.
Catat 879 Miliar USD Di Bulan Agustus
Exness mencatat volume trading sebesar $879 miliar untuk bulan Agustus, atau turun 9.8% dibanding bulan sebelumnya di angka $975 miliar. Padahal, berdasarkan basis tahunan, omzet Exness naik secara signifikan sebesar 50% daripada bulan yang sama di tahun 2020 di level $590. Meski demikian, hasil bulan Agustus masih merupakan volume bulanan terbaik ketiga dalam sejarah broker Exness.
Volume trading rata-rata pada awal tahun 2021 adalah $820 miliar, namun terus menanjak di atas $900 miliar selama tiga bulan terakhir lantaran aktivitas jual beli yang hiruk pikuk di pasar. Hal ini dikarenakan kekhawatiran investor akan vaksinasi yang sepertinya belum mampu mendongkrak ekonomi global kembali ke masa pra-pandemi.
Eskalasi volume rupanya juga terdorong aktivitas restrukturasi bisnis yang tengah dilakukan Exness dengan terus memperbaiki kinerja usahanya di semua bidang.
Peningkatan tak hanya terjadi pada volume trading, tapi juga munculnya penambahan basis klien aktif sebesar 224,544, naik 57% persen dari 142,753 di bulan Agustus tahun 2020.