Salah satu kesulitan trading dengan pola candlestick adalah mengenali dengan tepat terbentuknya pola-pola tertentu di chart, apalagi jika Anda melakukan analisa di beberapa time frame dan pair sekaligus. Data di bawah ini khusus disajikan untuk mempermudah Anda mendapatkan update pola candle secara otomatis di pair mayor dalam beragam time frame. Dengan demikian, Anda tak perlu menafsirkan pola-pola harga di chart secara manual untuk mendapatkan sinyal trading.
iklan |
iklan |

Pola 3 candle, di mana 2 candle pertama membentuk formasi Bearish Engulfing, sementara pola candle ketiga adalah candle bearish yang mengkonfirmasi bearish reversal.
Candle yang lalu

Pola 3 candle, di mana candle pertama berbentuk bearish panjang dan diikuti oleh candle kedua yang membentuk gap turun serta memiliki body kecil. Candle ketiga adalah candle bullish yang mengkonfirmasi pembalikan. Semakin besar body candle ketiga, semakin tinggi akurasi sinyal bullish reversal-nya.
Baca juga: Pola Candlestick Morning Star & Evening Star
Candle yang lalu

Pola 2 candle, terdiri dari candle pertama berbentuk bearish panjang di akhir downtrend, dan candle kedua yang ber-body kecil dengan harga pembukaan nyaris sama dibandingkan harga penutupannya. Semakin kecil body candle kedua, semakin tinggi akurasi sinyal bullish reversal-nya.
Candle yang lalu

Pola 3 candle, dengan candle pertama adalah candle bearish panjang, diikuti candle kedua berupa doji yang membentuk gap turun dan memiliki body kecil. Candle ketiga mengkonfirmasi pembalikan dengan membentuk candle bullish panjang dan gap naik dari doji (candle kedua).
Candle yang lalu

Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bullish dan 'dimakan' oleh candlestick kedua yang berbentuk bearish. Pola ini menandakan momentum uptrend yang melemah dan menguatnya sentimen bearish di pasar.
Candle yang lalu

Pola 3 candle, di mana candle pertama berbentuk bullish panjang dan diikuti oleh candle kedua yang membentuk gap naik serta memiliki body kecil. Candle ketiga adalah candle bearish yang mengkonfirmasi pembalikan. Semakin besar body candle ketiga, semakin tinggi akurasi sinyal bearish reversal-nya.
Baca juga: Pola Candlestick Morning Star & Evening Star
Candle yang lalu

Pola 3 candle, semuanya merupakan candle bearish panjang. Harga penutupan candle kedua lebih rendah dari candle pertama, begitu pula dengan harga penutupan candle ketiga dibandingkan candle kedua. Menandakan momentum bearish yang masih bisa membawa harga berlanjut turun.
Baca juga: Three White Soldiers & Three Black Crows, Tiga Candlestick Menguntungkan
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang membentuk gap naik dari candle sebelumnya. Hanging Man memiliki sumbu bawah yang lebih panjang dari body. Sinyal bearish reversal terkonfirmasi apabila candle selanjutnya bersifat bearish atau membentuk gap turun.
Baca juga: Apa Itu Hanging Man?
Candle yang lalu

Pola 3 candle, semuanya merupakan candle bullish panjang. Harga penutupan candle kedua lebih tinggi dari candle pertama, begitu pula dengan harga penutupan candle ketiga dibandingkan candle kedua. Menandakan momentum bullish yang masih bisa membawa harga berlanjut naik.
Baca juga: Three White Soldiers & Three Black Crows, Tiga Candlestick Menguntungkan
Candle yang lalu

Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bearish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bullish. Pola ini menandakan downtrend mulai kehilangan momentum. Meski bisa menambah akurasi sinyal, sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama.
Candle yang lalu

Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bullish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bearish. Pola ini menandakan uptrend mulai kehilangan momentum. Sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama, meski kondisi ini bisa menambah akurasi sinyal.
Candle yang lalu

Pola 4 candle, di mana 3 candle pertama adalah candle bullish yang secara berturut-turut ditutup di harga lebih tinggi, sementara candlestick keempat adalah candlestick bearish panjang.
Baca juga: Apa Itu Pola Three Line Strike?
Candle yang lalu

Pola 3 candle, di mana 2 candle pertama membentuk formasi Bullish Engulfing, sementara pola candle ketiga adalah candle bullish yang mengkonfirmasi bullish reversal.
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang memiliki sumbu bawah sangat panjang dengan body kecil. Ini menandakan pelemahan dalam sentimen bearish dan menguatnya sentimen buyer. Semakin kecil body dan semakin panjang sumbu bawah candle, semakin kuat pula sinyal pembalikan bullish-nya.
Baca juga: Formasi Doji Candlestick: Pengertian & Cara Menggunakannya Dalam Trading
Candle yang lalu

Pola 2 candle, di mana candle pertama bersifat bearish dan 'ditelan' oleh candle kedua yang berbentuk bullish. Pola candle ini mengindikasikan pelemahan momentum downtrend yang diambil alih oleh sentimen bullish.
Baca juga: Trading Dengan Pola Engulfing Candle
Candle yang lalu

Pola multi-candle (lebih dari 3 candle). Candle pertama berbentuk bearish panjang dan diikuti oleh beberapa candle bullish pendek yang menandakan koreksi. Penerusan bearish terkonfirmasi apabila terbentuk lagi candle bearish panjang yang menyentuh harga terendah baru dan menutup pola Falling Three Methods.
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang dibuka lebih rendah dari candle sebelumnya. Ciri Inverted Hammer adalah memiliki body kecil dan sumbu atas yang panjang. Semakin panjang sumbu atas dan semakin kecil body-nya, maka semakin signifikan pula sinyal bullish Inverted Hammer.
Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang terjadi di puncak uptrend. Harga pembukaan menciptakan gap naik dari candles sebelumnya, lalu ditutup dekat harga terendah. Konfirmasi sinyal brearish diperoleh dari candle berikutnya yang dibuka dengan harga di bawah body candle Shooting Star.
Baca juga: Pola Candlestick Shooting Star, Cara Ampuh Penanda Reversal
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang ditutup di dekat atau pada harga tertinggi (High), sehingga menandakan pelemahan momentum downtrend. Semakin panjang sumbu bawah dan semakin kecil body candle, semakin tinggi pula akurasi sinyal pembalikan bullish-nya.
Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish

Pola 1 candle yang membentuk gap naik dari candle sebelumnya. Hanging Man memiliki sumbu bawah yang lebih panjang dari body. Sinyal bearish reversal terkonfirmasi apabila candle selanjutnya bersifat bearish atau membentuk gap turun.
Baca juga: Apa Itu Hanging Man?
Candle yang lalu

Pola 3 candle, di mana candle pertama berbentuk bearish panjang dan diikuti oleh candle kedua yang membentuk gap turun serta memiliki body kecil. Candle ketiga adalah candle bullish yang mengkonfirmasi pembalikan. Semakin besar body candle ketiga, semakin tinggi akurasi sinyal bullish reversal-nya.
Baca juga: Pola Candlestick Morning Star & Evening Star
Candle yang lalu

Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bearish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bullish. Pola ini menandakan downtrend mulai kehilangan momentum. Meski bisa menambah akurasi sinyal, sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama.
Candle yang lalu

Pola 2 candle, terdiri dari candle pertama berbentuk bearish panjang di akhir downtrend, dan candle kedua yang ber-body kecil dengan harga pembukaan nyaris sama dibandingkan harga penutupannya. Semakin kecil body candle kedua, semakin tinggi akurasi sinyal bullish reversal-nya.
Candle yang lalu

Pola 3 candle, di mana candle pertama berbentuk bullish panjang dan diikuti oleh candle kedua yang membentuk gap naik serta memiliki body kecil. Candle ketiga adalah candle bearish yang mengkonfirmasi pembalikan. Semakin besar body candle ketiga, semakin tinggi akurasi sinyal bearish reversal-nya.
Baca juga: Pola Candlestick Morning Star & Evening Star
Candle yang lalu

Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bullish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bearish. Pola ini menandakan uptrend mulai kehilangan momentum. Sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama, meski kondisi ini bisa menambah akurasi sinyal.
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang dibuka lebih rendah dari candle sebelumnya. Ciri Inverted Hammer adalah memiliki body kecil dan sumbu atas yang panjang. Semakin panjang sumbu atas dan semakin kecil body-nya, maka semakin signifikan pula sinyal bullish Inverted Hammer.
Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish
Candle yang lalu

Pola 3 candle, dengan candle pertama adalah candle bearish panjang, diikuti candle kedua berupa doji yang membentuk gap turun dan memiliki body kecil. Candle ketiga mengkonfirmasi pembalikan dengan membentuk candle bullish panjang dan gap naik dari doji (candle kedua).
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang ditutup di dekat atau pada harga tertinggi (High), sehingga menandakan pelemahan momentum downtrend. Semakin panjang sumbu bawah dan semakin kecil body candle, semakin tinggi pula akurasi sinyal pembalikan bullish-nya.
Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang memiliki sumbu bawah sangat panjang dengan body kecil. Ini menandakan pelemahan dalam sentimen bearish dan menguatnya sentimen buyer. Semakin kecil body dan semakin panjang sumbu bawah candle, semakin kuat pula sinyal pembalikan bullish-nya.
Baca juga: Formasi Doji Candlestick: Pengertian & Cara Menggunakannya Dalam Trading
Candle yang lalu

Pola 3 candle, di mana 2 candle pertama membentuk formasi Bullish Engulfing, sementara pola candle ketiga adalah candle bullish yang mengkonfirmasi bullish reversal.
Candle yang lalu

Pola 3 candle, semuanya merupakan candle bullish panjang. Harga penutupan candle kedua lebih tinggi dari candle pertama, begitu pula dengan harga penutupan candle ketiga dibandingkan candle kedua. Menandakan momentum bullish yang masih bisa membawa harga berlanjut naik.
Baca juga: Three White Soldiers & Three Black Crows, Tiga Candlestick Menguntungkan
Candle yang lalu

Pola multi-candle (lebih dari 3 candle). Candle pertama berbentuk bearish panjang dan diikuti oleh beberapa candle bullish pendek yang menandakan koreksi. Penerusan bearish terkonfirmasi apabila terbentuk lagi candle bearish panjang yang menyentuh harga terendah baru dan menutup pola Falling Three Methods.
Candle yang lalu

Pola 2 candle, di mana candle pertama bersifat bearish dan 'ditelan' oleh candle kedua yang berbentuk bullish. Pola candle ini mengindikasikan pelemahan momentum downtrend yang diambil alih oleh sentimen bullish.
Baca juga: Trading Dengan Pola Engulfing Candle
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang terjadi di puncak uptrend. Harga pembukaan menciptakan gap naik dari candles sebelumnya, lalu ditutup dekat harga terendah. Konfirmasi sinyal brearish diperoleh dari candle berikutnya yang dibuka dengan harga di bawah body candle Shooting Star.
Baca juga: Pola Candlestick Shooting Star, Cara Ampuh Penanda Reversal
Candle yang lalu

Pola 3 candle, di mana 2 candle pertama membentuk formasi Bearish Engulfing, sementara pola candle ketiga adalah candle bearish yang mengkonfirmasi bearish reversal.
Candle yang lalu

Pola 3 candle, semuanya merupakan candle bearish panjang. Harga penutupan candle kedua lebih rendah dari candle pertama, begitu pula dengan harga penutupan candle ketiga dibandingkan candle kedua. Menandakan momentum bearish yang masih bisa membawa harga berlanjut turun.
Baca juga: Three White Soldiers & Three Black Crows, Tiga Candlestick Menguntungkan
Candle yang lalu

Pola 4 candle, di mana 3 candle pertama adalah candle bullish yang secara berturut-turut ditutup di harga lebih tinggi, sementara candlestick keempat adalah candlestick bearish panjang.
Baca juga: Apa Itu Pola Three Line Strike?
Candle yang lalu

Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bullish dan 'dimakan' oleh candlestick kedua yang berbentuk bearish. Pola ini menandakan momentum uptrend yang melemah dan menguatnya sentimen bearish di pasar.
Candle yang lalu

Pola 3 candle, di mana candle pertama berbentuk bearish panjang dan diikuti oleh candle kedua yang membentuk gap turun serta memiliki body kecil. Candle ketiga adalah candle bullish yang mengkonfirmasi pembalikan. Semakin besar body candle ketiga, semakin tinggi akurasi sinyal bullish reversal-nya.
Baca juga: Pola Candlestick Morning Star & Evening Star
Candle yang lalu

Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bullish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bearish. Pola ini menandakan uptrend mulai kehilangan momentum. Sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama, meski kondisi ini bisa menambah akurasi sinyal.
Candle yang lalu

Pola 3 candle, di mana candle pertama berbentuk bullish panjang dan diikuti oleh candle kedua yang membentuk gap naik serta memiliki body kecil. Candle ketiga adalah candle bearish yang mengkonfirmasi pembalikan. Semakin besar body candle ketiga, semakin tinggi akurasi sinyal bearish reversal-nya.
Baca juga: Pola Candlestick Morning Star & Evening Star
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang dibuka lebih rendah dari candle sebelumnya. Ciri Inverted Hammer adalah memiliki body kecil dan sumbu atas yang panjang. Semakin panjang sumbu atas dan semakin kecil body-nya, maka semakin signifikan pula sinyal bullish Inverted Hammer.
Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish
Candle yang lalu

Pola 4 candle, di mana 3 candle pertama adalah candle bullish yang secara berturut-turut ditutup di harga lebih tinggi, sementara candlestick keempat adalah candlestick bearish panjang.
Baca juga: Apa Itu Pola Three Line Strike?
Candle yang lalu

Pola 3 candle, semuanya merupakan candle bullish panjang. Harga penutupan candle kedua lebih tinggi dari candle pertama, begitu pula dengan harga penutupan candle ketiga dibandingkan candle kedua. Menandakan momentum bullish yang masih bisa membawa harga berlanjut naik.
Baca juga: Three White Soldiers & Three Black Crows, Tiga Candlestick Menguntungkan
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang ditutup di dekat atau pada harga tertinggi (High), sehingga menandakan pelemahan momentum downtrend. Semakin panjang sumbu bawah dan semakin kecil body candle, semakin tinggi pula akurasi sinyal pembalikan bullish-nya.
Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish
Candle yang lalu

Pola 3 candle, dengan candle pertama adalah candle bearish panjang, diikuti candle kedua berupa doji yang membentuk gap turun dan memiliki body kecil. Candle ketiga mengkonfirmasi pembalikan dengan membentuk candle bullish panjang dan gap naik dari doji (candle kedua).
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang memiliki sumbu bawah sangat panjang dengan body kecil. Ini menandakan pelemahan dalam sentimen bearish dan menguatnya sentimen buyer. Semakin kecil body dan semakin panjang sumbu bawah candle, semakin kuat pula sinyal pembalikan bullish-nya.
Baca juga: Formasi Doji Candlestick: Pengertian & Cara Menggunakannya Dalam Trading
Candle yang lalu

Pola 2 candle, terdiri dari candle pertama berbentuk bearish panjang di akhir downtrend, dan candle kedua yang ber-body kecil dengan harga pembukaan nyaris sama dibandingkan harga penutupannya. Semakin kecil body candle kedua, semakin tinggi akurasi sinyal bullish reversal-nya.
Candle yang lalu

Pola 3 candle, semuanya merupakan candle bearish panjang. Harga penutupan candle kedua lebih rendah dari candle pertama, begitu pula dengan harga penutupan candle ketiga dibandingkan candle kedua. Menandakan momentum bearish yang masih bisa membawa harga berlanjut turun.
Baca juga: Three White Soldiers & Three Black Crows, Tiga Candlestick Menguntungkan
Candle yang lalu

Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bearish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bullish. Pola ini menandakan downtrend mulai kehilangan momentum. Meski bisa menambah akurasi sinyal, sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama.
Candle yang lalu

Pola multi-candle (lebih dari 3 candle). Candle pertama berbentuk bearish panjang dan diikuti oleh beberapa candle bullish pendek yang menandakan koreksi. Penerusan bearish terkonfirmasi apabila terbentuk lagi candle bearish panjang yang menyentuh harga terendah baru dan menutup pola Falling Three Methods.
Candle yang lalu

Pola 3 candle, di mana 2 candle pertama membentuk formasi Bullish Engulfing, sementara pola candle ketiga adalah candle bullish yang mengkonfirmasi bullish reversal.
Candle yang lalu

Pola 2 candle, di mana candle pertama bersifat bearish dan 'ditelan' oleh candle kedua yang berbentuk bullish. Pola candle ini mengindikasikan pelemahan momentum downtrend yang diambil alih oleh sentimen bullish.
Baca juga: Trading Dengan Pola Engulfing Candle
Candle yang lalu

Pola 3 candle, di mana 2 candle pertama membentuk formasi Bearish Engulfing, sementara pola candle ketiga adalah candle bearish yang mengkonfirmasi bearish reversal.
Candle yang lalu

Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bullish dan 'dimakan' oleh candlestick kedua yang berbentuk bearish. Pola ini menandakan momentum uptrend yang melemah dan menguatnya sentimen bearish di pasar.
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang terjadi di puncak uptrend. Harga pembukaan menciptakan gap naik dari candles sebelumnya, lalu ditutup dekat harga terendah. Konfirmasi sinyal brearish diperoleh dari candle berikutnya yang dibuka dengan harga di bawah body candle Shooting Star.
Baca juga: Pola Candlestick Shooting Star, Cara Ampuh Penanda Reversal

Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bullish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bearish. Pola ini menandakan uptrend mulai kehilangan momentum. Sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama, meski kondisi ini bisa menambah akurasi sinyal.
Candle yang lalu

Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bullish dan 'dimakan' oleh candlestick kedua yang berbentuk bearish. Pola ini menandakan momentum uptrend yang melemah dan menguatnya sentimen bearish di pasar.
Candle yang lalu

Pola multi-candle (lebih dari 3 candle). Candle pertama berbentuk bearish panjang dan diikuti oleh beberapa candle bullish pendek yang menandakan koreksi. Penerusan bearish terkonfirmasi apabila terbentuk lagi candle bearish panjang yang menyentuh harga terendah baru dan menutup pola Falling Three Methods.
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang terjadi di puncak uptrend. Harga pembukaan menciptakan gap naik dari candles sebelumnya, lalu ditutup dekat harga terendah. Konfirmasi sinyal brearish diperoleh dari candle berikutnya yang dibuka dengan harga di bawah body candle Shooting Star.
Baca juga: Pola Candlestick Shooting Star, Cara Ampuh Penanda Reversal
Candle yang lalu

Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bearish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bullish. Pola ini menandakan downtrend mulai kehilangan momentum. Meski bisa menambah akurasi sinyal, sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama.
Candle yang lalu

Pola 3 candle, semuanya merupakan candle bullish panjang. Harga penutupan candle kedua lebih tinggi dari candle pertama, begitu pula dengan harga penutupan candle ketiga dibandingkan candle kedua. Menandakan momentum bullish yang masih bisa membawa harga berlanjut naik.
Baca juga: Three White Soldiers & Three Black Crows, Tiga Candlestick Menguntungkan
Candle yang lalu

Pola 3 candle, di mana candle pertama berbentuk bearish panjang dan diikuti oleh candle kedua yang membentuk gap turun serta memiliki body kecil. Candle ketiga adalah candle bullish yang mengkonfirmasi pembalikan. Semakin besar body candle ketiga, semakin tinggi akurasi sinyal bullish reversal-nya.
Baca juga: Pola Candlestick Morning Star & Evening Star
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang memiliki sumbu bawah sangat panjang dengan body kecil. Ini menandakan pelemahan dalam sentimen bearish dan menguatnya sentimen buyer. Semakin kecil body dan semakin panjang sumbu bawah candle, semakin kuat pula sinyal pembalikan bullish-nya.
Baca juga: Formasi Doji Candlestick: Pengertian & Cara Menggunakannya Dalam Trading
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang ditutup di dekat atau pada harga tertinggi (High), sehingga menandakan pelemahan momentum downtrend. Semakin panjang sumbu bawah dan semakin kecil body candle, semakin tinggi pula akurasi sinyal pembalikan bullish-nya.
Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish
Candle yang lalu

Pola 3 candle, di mana 2 candle pertama membentuk formasi Bearish Engulfing, sementara pola candle ketiga adalah candle bearish yang mengkonfirmasi bearish reversal.
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang dibuka lebih rendah dari candle sebelumnya. Ciri Inverted Hammer adalah memiliki body kecil dan sumbu atas yang panjang. Semakin panjang sumbu atas dan semakin kecil body-nya, maka semakin signifikan pula sinyal bullish Inverted Hammer.
Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang membentuk gap naik dari candle sebelumnya. Hanging Man memiliki sumbu bawah yang lebih panjang dari body. Sinyal bearish reversal terkonfirmasi apabila candle selanjutnya bersifat bearish atau membentuk gap turun.
Baca juga: Apa Itu Hanging Man?
Candle yang lalu

Pola 2 candle, terdiri dari candle pertama berbentuk bearish panjang di akhir downtrend, dan candle kedua yang ber-body kecil dengan harga pembukaan nyaris sama dibandingkan harga penutupannya. Semakin kecil body candle kedua, semakin tinggi akurasi sinyal bullish reversal-nya.
Candle yang lalu

Pola 3 candle, di mana candle pertama berbentuk bullish panjang dan diikuti oleh candle kedua yang membentuk gap naik serta memiliki body kecil. Candle ketiga adalah candle bearish yang mengkonfirmasi pembalikan. Semakin besar body candle ketiga, semakin tinggi akurasi sinyal bearish reversal-nya.
Baca juga: Pola Candlestick Morning Star & Evening Star
Candle yang lalu

Pola 3 candle, di mana 2 candle pertama membentuk formasi Bullish Engulfing, sementara pola candle ketiga adalah candle bullish yang mengkonfirmasi bullish reversal.
Candle yang lalu

Pola 2 candle, di mana candle pertama bersifat bearish dan 'ditelan' oleh candle kedua yang berbentuk bullish. Pola candle ini mengindikasikan pelemahan momentum downtrend yang diambil alih oleh sentimen bullish.
Baca juga: Trading Dengan Pola Engulfing Candle
Candle yang lalu

Pola 3 candle, semuanya merupakan candle bearish panjang. Harga penutupan candle kedua lebih rendah dari candle pertama, begitu pula dengan harga penutupan candle ketiga dibandingkan candle kedua. Menandakan momentum bearish yang masih bisa membawa harga berlanjut turun.
Baca juga: Three White Soldiers & Three Black Crows, Tiga Candlestick Menguntungkan
Candle yang lalu

Pola 3 candle, dengan candle pertama adalah candle bearish panjang, diikuti candle kedua berupa doji yang membentuk gap turun dan memiliki body kecil. Candle ketiga mengkonfirmasi pembalikan dengan membentuk candle bullish panjang dan gap naik dari doji (candle kedua).

Pola 3 candle, di mana 2 candle pertama membentuk formasi Bearish Engulfing, sementara pola candle ketiga adalah candle bearish yang mengkonfirmasi bearish reversal.

Pola 3 candle, di mana candle pertama berbentuk bearish panjang dan diikuti oleh candle kedua yang membentuk gap turun serta memiliki body kecil. Candle ketiga adalah candle bullish yang mengkonfirmasi pembalikan. Semakin besar body candle ketiga, semakin tinggi akurasi sinyal bullish reversal-nya.
Baca juga: Pola Candlestick Morning Star & Evening Star

Pola multi-candle (lebih dari 3 candle). Candle pertama berbentuk bearish panjang dan diikuti oleh beberapa candle bullish pendek yang menandakan koreksi. Penerusan bearish terkonfirmasi apabila terbentuk lagi candle bearish panjang yang menyentuh harga terendah baru dan menutup pola Falling Three Methods.

Pola 1 candle yang membentuk gap naik dari candle sebelumnya. Hanging Man memiliki sumbu bawah yang lebih panjang dari body. Sinyal bearish reversal terkonfirmasi apabila candle selanjutnya bersifat bearish atau membentuk gap turun.
Baca juga: Apa Itu Hanging Man?
Candle yang lalu

Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bullish dan 'dimakan' oleh candlestick kedua yang berbentuk bearish. Pola ini menandakan momentum uptrend yang melemah dan menguatnya sentimen bearish di pasar.
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang memiliki sumbu bawah sangat panjang dengan body kecil. Ini menandakan pelemahan dalam sentimen bearish dan menguatnya sentimen buyer. Semakin kecil body dan semakin panjang sumbu bawah candle, semakin kuat pula sinyal pembalikan bullish-nya.
Baca juga: Formasi Doji Candlestick: Pengertian & Cara Menggunakannya Dalam Trading
Candle yang lalu

Pola 3 candle, semuanya merupakan candle bullish panjang. Harga penutupan candle kedua lebih tinggi dari candle pertama, begitu pula dengan harga penutupan candle ketiga dibandingkan candle kedua. Menandakan momentum bullish yang masih bisa membawa harga berlanjut naik.
Baca juga: Three White Soldiers & Three Black Crows, Tiga Candlestick Menguntungkan
Candle yang lalu

Pola 2 candle, terdiri dari candle pertama berbentuk bearish panjang di akhir downtrend, dan candle kedua yang ber-body kecil dengan harga pembukaan nyaris sama dibandingkan harga penutupannya. Semakin kecil body candle kedua, semakin tinggi akurasi sinyal bullish reversal-nya.
Candle yang lalu

Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bearish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bullish. Pola ini menandakan downtrend mulai kehilangan momentum. Meski bisa menambah akurasi sinyal, sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama.
Candle yang lalu

Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bullish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bearish. Pola ini menandakan uptrend mulai kehilangan momentum. Sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama, meski kondisi ini bisa menambah akurasi sinyal.
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang dibuka lebih rendah dari candle sebelumnya. Ciri Inverted Hammer adalah memiliki body kecil dan sumbu atas yang panjang. Semakin panjang sumbu atas dan semakin kecil body-nya, maka semakin signifikan pula sinyal bullish Inverted Hammer.
Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish
Candle yang lalu

Pola 3 candle, di mana candle pertama berbentuk bullish panjang dan diikuti oleh candle kedua yang membentuk gap naik serta memiliki body kecil. Candle ketiga adalah candle bearish yang mengkonfirmasi pembalikan. Semakin besar body candle ketiga, semakin tinggi akurasi sinyal bearish reversal-nya.
Baca juga: Pola Candlestick Morning Star & Evening Star
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang terjadi di puncak uptrend. Harga pembukaan menciptakan gap naik dari candles sebelumnya, lalu ditutup dekat harga terendah. Konfirmasi sinyal brearish diperoleh dari candle berikutnya yang dibuka dengan harga di bawah body candle Shooting Star.
Baca juga: Pola Candlestick Shooting Star, Cara Ampuh Penanda Reversal
Candle yang lalu

Pola 3 candle, dengan candle pertama adalah candle bearish panjang, diikuti candle kedua berupa doji yang membentuk gap turun dan memiliki body kecil. Candle ketiga mengkonfirmasi pembalikan dengan membentuk candle bullish panjang dan gap naik dari doji (candle kedua).
Candle yang lalu

Pola 3 candle, semuanya merupakan candle bearish panjang. Harga penutupan candle kedua lebih rendah dari candle pertama, begitu pula dengan harga penutupan candle ketiga dibandingkan candle kedua. Menandakan momentum bearish yang masih bisa membawa harga berlanjut turun.
Baca juga: Three White Soldiers & Three Black Crows, Tiga Candlestick Menguntungkan
Candle yang lalu

Pola 3 candle, di mana 2 candle pertama membentuk formasi Bullish Engulfing, sementara pola candle ketiga adalah candle bullish yang mengkonfirmasi bullish reversal.
Candle yang lalu

Pola 2 candle, di mana candle pertama bersifat bearish dan 'ditelan' oleh candle kedua yang berbentuk bullish. Pola candle ini mengindikasikan pelemahan momentum downtrend yang diambil alih oleh sentimen bullish.
Baca juga: Trading Dengan Pola Engulfing Candle
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang ditutup di dekat atau pada harga tertinggi (High), sehingga menandakan pelemahan momentum downtrend. Semakin panjang sumbu bawah dan semakin kecil body candle, semakin tinggi pula akurasi sinyal pembalikan bullish-nya.
Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish
Candle yang lalu

Pola 3 candle, di mana candle pertama berbentuk bearish panjang dan diikuti oleh candle kedua yang membentuk gap turun serta memiliki body kecil. Candle ketiga adalah candle bullish yang mengkonfirmasi pembalikan. Semakin besar body candle ketiga, semakin tinggi akurasi sinyal bullish reversal-nya.
Baca juga: Pola Candlestick Morning Star & Evening Star
Candle yang lalu

Pola 4 candle, di mana 3 candle pertama adalah candle bullish yang secara berturut-turut ditutup di harga lebih tinggi, sementara candlestick keempat adalah candlestick bearish panjang.
Baca juga: Apa Itu Pola Three Line Strike?
Candle yang lalu

Pola 2 candle, terdiri dari candle pertama berbentuk bearish panjang di akhir downtrend, dan candle kedua yang ber-body kecil dengan harga pembukaan nyaris sama dibandingkan harga penutupannya. Semakin kecil body candle kedua, semakin tinggi akurasi sinyal bullish reversal-nya.
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang ditutup di dekat atau pada harga tertinggi (High), sehingga menandakan pelemahan momentum downtrend. Semakin panjang sumbu bawah dan semakin kecil body candle, semakin tinggi pula akurasi sinyal pembalikan bullish-nya.
Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang membentuk gap naik dari candle sebelumnya. Hanging Man memiliki sumbu bawah yang lebih panjang dari body. Sinyal bearish reversal terkonfirmasi apabila candle selanjutnya bersifat bearish atau membentuk gap turun.
Baca juga: Apa Itu Hanging Man?
Candle yang lalu

Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bullish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bearish. Pola ini menandakan uptrend mulai kehilangan momentum. Sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama, meski kondisi ini bisa menambah akurasi sinyal.
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang memiliki sumbu bawah sangat panjang dengan body kecil. Ini menandakan pelemahan dalam sentimen bearish dan menguatnya sentimen buyer. Semakin kecil body dan semakin panjang sumbu bawah candle, semakin kuat pula sinyal pembalikan bullish-nya.
Baca juga: Formasi Doji Candlestick: Pengertian & Cara Menggunakannya Dalam Trading
Candle yang lalu

Pola multi-candle (lebih dari 3 candle). Candle pertama berbentuk bearish panjang dan diikuti oleh beberapa candle bullish pendek yang menandakan koreksi. Penerusan bearish terkonfirmasi apabila terbentuk lagi candle bearish panjang yang menyentuh harga terendah baru dan menutup pola Falling Three Methods.
Candle yang lalu

Pola 3 candle, di mana 2 candle pertama membentuk formasi Bullish Engulfing, sementara pola candle ketiga adalah candle bullish yang mengkonfirmasi bullish reversal.
Candle yang lalu

Pola 3 candle, semuanya merupakan candle bullish panjang. Harga penutupan candle kedua lebih tinggi dari candle pertama, begitu pula dengan harga penutupan candle ketiga dibandingkan candle kedua. Menandakan momentum bullish yang masih bisa membawa harga berlanjut naik.
Baca juga: Three White Soldiers & Three Black Crows, Tiga Candlestick Menguntungkan
Candle yang lalu

Pola 3 candle, dengan candle pertama adalah candle bearish panjang, diikuti candle kedua berupa doji yang membentuk gap turun dan memiliki body kecil. Candle ketiga mengkonfirmasi pembalikan dengan membentuk candle bullish panjang dan gap naik dari doji (candle kedua).
Candle yang lalu

Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bearish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bullish. Pola ini menandakan downtrend mulai kehilangan momentum. Meski bisa menambah akurasi sinyal, sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama.
Candle yang lalu

Pola 2 candle, di mana candle pertama bersifat bearish dan 'ditelan' oleh candle kedua yang berbentuk bullish. Pola candle ini mengindikasikan pelemahan momentum downtrend yang diambil alih oleh sentimen bullish.
Baca juga: Trading Dengan Pola Engulfing Candle
Candle yang lalu

Pola 3 candle, di mana candle pertama berbentuk bullish panjang dan diikuti oleh candle kedua yang membentuk gap naik serta memiliki body kecil. Candle ketiga adalah candle bearish yang mengkonfirmasi pembalikan. Semakin besar body candle ketiga, semakin tinggi akurasi sinyal bearish reversal-nya.
Baca juga: Pola Candlestick Morning Star & Evening Star
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang dibuka lebih rendah dari candle sebelumnya. Ciri Inverted Hammer adalah memiliki body kecil dan sumbu atas yang panjang. Semakin panjang sumbu atas dan semakin kecil body-nya, maka semakin signifikan pula sinyal bullish Inverted Hammer.
Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang terjadi di puncak uptrend. Harga pembukaan menciptakan gap naik dari candles sebelumnya, lalu ditutup dekat harga terendah. Konfirmasi sinyal brearish diperoleh dari candle berikutnya yang dibuka dengan harga di bawah body candle Shooting Star.
Baca juga: Pola Candlestick Shooting Star, Cara Ampuh Penanda Reversal
Candle yang lalu

Pola 3 candle, semuanya merupakan candle bearish panjang. Harga penutupan candle kedua lebih rendah dari candle pertama, begitu pula dengan harga penutupan candle ketiga dibandingkan candle kedua. Menandakan momentum bearish yang masih bisa membawa harga berlanjut turun.
Baca juga: Three White Soldiers & Three Black Crows, Tiga Candlestick Menguntungkan
Candle yang lalu

Pola 3 candle, di mana 2 candle pertama membentuk formasi Bearish Engulfing, sementara pola candle ketiga adalah candle bearish yang mengkonfirmasi bearish reversal.
Candle yang lalu

Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bullish dan 'dimakan' oleh candlestick kedua yang berbentuk bearish. Pola ini menandakan momentum uptrend yang melemah dan menguatnya sentimen bearish di pasar.
Candle yang lalu

Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bullish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bearish. Pola ini menandakan uptrend mulai kehilangan momentum. Sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama, meski kondisi ini bisa menambah akurasi sinyal.
Candle yang lalu

Pola 3 candle, dengan candle pertama adalah candle bearish panjang, diikuti candle kedua berupa doji yang membentuk gap turun dan memiliki body kecil. Candle ketiga mengkonfirmasi pembalikan dengan membentuk candle bullish panjang dan gap naik dari doji (candle kedua).
Candle yang lalu

Pola 3 candle, di mana 2 candle pertama membentuk formasi Bearish Engulfing, sementara pola candle ketiga adalah candle bearish yang mengkonfirmasi bearish reversal.
Candle yang lalu

Pola 4 candle, di mana 3 candle pertama adalah candle bullish yang secara berturut-turut ditutup di harga lebih tinggi, sementara candlestick keempat adalah candlestick bearish panjang.
Baca juga: Apa Itu Pola Three Line Strike?
Candle yang lalu

Pola 3 candle, di mana candle pertama berbentuk bearish panjang dan diikuti oleh candle kedua yang membentuk gap turun serta memiliki body kecil. Candle ketiga adalah candle bullish yang mengkonfirmasi pembalikan. Semakin besar body candle ketiga, semakin tinggi akurasi sinyal bullish reversal-nya.
Baca juga: Pola Candlestick Morning Star & Evening Star
Candle yang lalu

Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bullish dan 'dimakan' oleh candlestick kedua yang berbentuk bearish. Pola ini menandakan momentum uptrend yang melemah dan menguatnya sentimen bearish di pasar.
Candle yang lalu

Pola 3 candle, di mana 2 candle pertama membentuk formasi Bullish Engulfing, sementara pola candle ketiga adalah candle bullish yang mengkonfirmasi bullish reversal.
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang memiliki sumbu bawah sangat panjang dengan body kecil. Ini menandakan pelemahan dalam sentimen bearish dan menguatnya sentimen buyer. Semakin kecil body dan semakin panjang sumbu bawah candle, semakin kuat pula sinyal pembalikan bullish-nya.
Baca juga: Formasi Doji Candlestick: Pengertian & Cara Menggunakannya Dalam Trading
Candle yang lalu

Pola multi-candle (lebih dari 3 candle). Candle pertama berbentuk bearish panjang dan diikuti oleh beberapa candle bullish pendek yang menandakan koreksi. Penerusan bearish terkonfirmasi apabila terbentuk lagi candle bearish panjang yang menyentuh harga terendah baru dan menutup pola Falling Three Methods.
Candle yang lalu

Pola 2 candle, terdiri dari candle pertama berbentuk bearish panjang di akhir downtrend, dan candle kedua yang ber-body kecil dengan harga pembukaan nyaris sama dibandingkan harga penutupannya. Semakin kecil body candle kedua, semakin tinggi akurasi sinyal bullish reversal-nya.
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang terjadi di puncak uptrend. Harga pembukaan menciptakan gap naik dari candles sebelumnya, lalu ditutup dekat harga terendah. Konfirmasi sinyal brearish diperoleh dari candle berikutnya yang dibuka dengan harga di bawah body candle Shooting Star.
Baca juga: Pola Candlestick Shooting Star, Cara Ampuh Penanda Reversal
Candle yang lalu

Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bearish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bullish. Pola ini menandakan downtrend mulai kehilangan momentum. Meski bisa menambah akurasi sinyal, sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama.
Candle yang lalu

Pola 3 candle, semuanya merupakan candle bullish panjang. Harga penutupan candle kedua lebih tinggi dari candle pertama, begitu pula dengan harga penutupan candle ketiga dibandingkan candle kedua. Menandakan momentum bullish yang masih bisa membawa harga berlanjut naik.
Baca juga: Three White Soldiers & Three Black Crows, Tiga Candlestick Menguntungkan
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang ditutup di dekat atau pada harga tertinggi (High), sehingga menandakan pelemahan momentum downtrend. Semakin panjang sumbu bawah dan semakin kecil body candle, semakin tinggi pula akurasi sinyal pembalikan bullish-nya.
Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish
Candle yang lalu

Pola 3 candle, semuanya merupakan candle bearish panjang. Harga penutupan candle kedua lebih rendah dari candle pertama, begitu pula dengan harga penutupan candle ketiga dibandingkan candle kedua. Menandakan momentum bearish yang masih bisa membawa harga berlanjut turun.
Baca juga: Three White Soldiers & Three Black Crows, Tiga Candlestick Menguntungkan
Candle yang lalu

Pola 2 candle, di mana candle pertama bersifat bearish dan 'ditelan' oleh candle kedua yang berbentuk bullish. Pola candle ini mengindikasikan pelemahan momentum downtrend yang diambil alih oleh sentimen bullish.
Baca juga: Trading Dengan Pola Engulfing Candle
Candle yang lalu

Pola 3 candle, di mana candle pertama berbentuk bullish panjang dan diikuti oleh candle kedua yang membentuk gap naik serta memiliki body kecil. Candle ketiga adalah candle bearish yang mengkonfirmasi pembalikan. Semakin besar body candle ketiga, semakin tinggi akurasi sinyal bearish reversal-nya.
Baca juga: Pola Candlestick Morning Star & Evening Star
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang membentuk gap naik dari candle sebelumnya. Hanging Man memiliki sumbu bawah yang lebih panjang dari body. Sinyal bearish reversal terkonfirmasi apabila candle selanjutnya bersifat bearish atau membentuk gap turun.
Baca juga: Apa Itu Hanging Man?
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang dibuka lebih rendah dari candle sebelumnya. Ciri Inverted Hammer adalah memiliki body kecil dan sumbu atas yang panjang. Semakin panjang sumbu atas dan semakin kecil body-nya, maka semakin signifikan pula sinyal bullish Inverted Hammer.
Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish

Pola 1 candle yang terjadi di puncak uptrend. Harga pembukaan menciptakan gap naik dari candles sebelumnya, lalu ditutup dekat harga terendah. Konfirmasi sinyal brearish diperoleh dari candle berikutnya yang dibuka dengan harga di bawah body candle Shooting Star.
Baca juga: Pola Candlestick Shooting Star, Cara Ampuh Penanda Reversal

Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bullish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bearish. Pola ini menandakan uptrend mulai kehilangan momentum. Sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama, meski kondisi ini bisa menambah akurasi sinyal.
Candle yang lalu

Pola 3 candle, di mana candle pertama berbentuk bearish panjang dan diikuti oleh candle kedua yang membentuk gap turun serta memiliki body kecil. Candle ketiga adalah candle bullish yang mengkonfirmasi pembalikan. Semakin besar body candle ketiga, semakin tinggi akurasi sinyal bullish reversal-nya.
Baca juga: Pola Candlestick Morning Star & Evening Star
Candle yang lalu

Pola multi-candle (lebih dari 3 candle). Candle pertama berbentuk bearish panjang dan diikuti oleh beberapa candle bullish pendek yang menandakan koreksi. Penerusan bearish terkonfirmasi apabila terbentuk lagi candle bearish panjang yang menyentuh harga terendah baru dan menutup pola Falling Three Methods.
Candle yang lalu

Pola 3 candle, di mana 2 candle pertama membentuk formasi Bullish Engulfing, sementara pola candle ketiga adalah candle bullish yang mengkonfirmasi bullish reversal.
Candle yang lalu

Pola 2 candle, di mana candle pertama bersifat bearish dan 'ditelan' oleh candle kedua yang berbentuk bullish. Pola candle ini mengindikasikan pelemahan momentum downtrend yang diambil alih oleh sentimen bullish.
Baca juga: Trading Dengan Pola Engulfing Candle
Candle yang lalu

Pola 3 candle, semuanya merupakan candle bearish panjang. Harga penutupan candle kedua lebih rendah dari candle pertama, begitu pula dengan harga penutupan candle ketiga dibandingkan candle kedua. Menandakan momentum bearish yang masih bisa membawa harga berlanjut turun.
Baca juga: Three White Soldiers & Three Black Crows, Tiga Candlestick Menguntungkan
Candle yang lalu

Pola 4 candle, di mana 3 candle pertama adalah candle bullish yang secara berturut-turut ditutup di harga lebih tinggi, sementara candlestick keempat adalah candlestick bearish panjang.
Baca juga: Apa Itu Pola Three Line Strike?
Candle yang lalu

Pola 3 candle, semuanya merupakan candle bullish panjang. Harga penutupan candle kedua lebih tinggi dari candle pertama, begitu pula dengan harga penutupan candle ketiga dibandingkan candle kedua. Menandakan momentum bullish yang masih bisa membawa harga berlanjut naik.
Baca juga: Three White Soldiers & Three Black Crows, Tiga Candlestick Menguntungkan
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang memiliki sumbu bawah sangat panjang dengan body kecil. Ini menandakan pelemahan dalam sentimen bearish dan menguatnya sentimen buyer. Semakin kecil body dan semakin panjang sumbu bawah candle, semakin kuat pula sinyal pembalikan bullish-nya.
Baca juga: Formasi Doji Candlestick: Pengertian & Cara Menggunakannya Dalam Trading
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang membentuk gap naik dari candle sebelumnya. Hanging Man memiliki sumbu bawah yang lebih panjang dari body. Sinyal bearish reversal terkonfirmasi apabila candle selanjutnya bersifat bearish atau membentuk gap turun.
Baca juga: Apa Itu Hanging Man?
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang dibuka lebih rendah dari candle sebelumnya. Ciri Inverted Hammer adalah memiliki body kecil dan sumbu atas yang panjang. Semakin panjang sumbu atas dan semakin kecil body-nya, maka semakin signifikan pula sinyal bullish Inverted Hammer.
Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish
Candle yang lalu

Pola 3 candle, di mana 2 candle pertama membentuk formasi Bearish Engulfing, sementara pola candle ketiga adalah candle bearish yang mengkonfirmasi bearish reversal.
Candle yang lalu

Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bearish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bullish. Pola ini menandakan downtrend mulai kehilangan momentum. Meski bisa menambah akurasi sinyal, sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama.
Candle yang lalu

Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bullish dan 'dimakan' oleh candlestick kedua yang berbentuk bearish. Pola ini menandakan momentum uptrend yang melemah dan menguatnya sentimen bearish di pasar.
Candle yang lalu

Pola 2 candle, terdiri dari candle pertama berbentuk bearish panjang di akhir downtrend, dan candle kedua yang ber-body kecil dengan harga pembukaan nyaris sama dibandingkan harga penutupannya. Semakin kecil body candle kedua, semakin tinggi akurasi sinyal bullish reversal-nya.
Candle yang lalu

Pola 3 candle, di mana candle pertama berbentuk bullish panjang dan diikuti oleh candle kedua yang membentuk gap naik serta memiliki body kecil. Candle ketiga adalah candle bearish yang mengkonfirmasi pembalikan. Semakin besar body candle ketiga, semakin tinggi akurasi sinyal bearish reversal-nya.
Baca juga: Pola Candlestick Morning Star & Evening Star
Candle yang lalu

Pola 1 candle yang ditutup di dekat atau pada harga tertinggi (High), sehingga menandakan pelemahan momentum downtrend. Semakin panjang sumbu bawah dan semakin kecil body candle, semakin tinggi pula akurasi sinyal pembalikan bullish-nya.
Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish
Candle yang lalu

Pola 3 candle, dengan candle pertama adalah candle bearish panjang, diikuti candle kedua berupa doji yang membentuk gap turun dan memiliki body kecil. Candle ketiga mengkonfirmasi pembalikan dengan membentuk candle bullish panjang dan gap naik dari doji (candle kedua).
Komentar : 1