EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.23/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 18 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 18 jam lalu, #Saham AS

Belajar Ichimoku Dipair GBP/USD

Penulis

Jika Anda termasuk trader yang mencari keuntungan dari market dan memiliki strategi trading market jangka panjang(long term trader), maka memahami awan ichimoku akan dapat membantu dalam cara bertrading Anda. Awan Ichimoku akan memberikan sinyal kepada trader serta informasi lain tentang apa yang perlu trader lakukan. Apakah tren masih dalam kondisi naik, turun, ataupun sideway.

Seorang long term trader atau trader yang mencari keuntungan dalam trade jangka panjang, pasti membutuhkan suatu analisa yang menyediakan informasi tentang sinyal-sinyal tren dan kondisi market. Informasi-informasi yang dibutuhkan oleh trader tersebut akan bisa didapatkan jika ia memahami suatu indikator yang disebut *awan ichimoku.

Memahami awan ichimoku adalah salah satu cara terbaik untuk meminimalkan kerugian dan melipatgandakan keuntungan. Dengan memahami awan ichimoku, trader bisa mengetahui kondisi naik turunnya tren di market sehingga bisa menentukan langkah apa yang harus dilakukan. Tujuan akhir setiap trader adalah mendapatkan keuntungan. Resiko kerugian memang tidak akan pernah bisa dihindari. Namun dengan menguasai indikator awan ichimoku ini, uang yang hilang tidak akan terlalu banyak.

Belajar Untuk Tidak Kalah
Suatu trading dianggap rugi apabila posisi yang ditransaksikan berlawanan dengan market. Trading terhadap tren memang tampak lebih menarik karena banyak trader yang membeli dari titik support atau menjual dari resisten. Dibutuhkan suatu kesiapan psikologis yang baik dalam trading agar bisa menahan diri untuk tidak selalu tergoda melakukan transaksi di setiap tren yang muncul.

Dengan memahami awan ichimoku, seorang trader dapat mengidentifikasi tren mana yang tepat untuk melakukan transaksi dan tren mana yang tidak tepat. Jadi, seorang trader seharusnya tidak melakukan entry atau exit secara serampangan tanpa strategi. Fokuskan trading hanya pada saat sinyal Ichimoku muncul, sehingga kemungkinan besar profit bisa dihasilkan.

Membaca Tren Menggunakan Ichimoku
Trader yang gemar mengikuti tren biasanya menyukai indikator awan ichimoku karena sinyal suatu awan dapat menunjukkan kondisi suatu pergerakan tren secara jelas. Apabila harga berada di bawah awan, maka tren cenderung akan uptrend atau bullish, sebaliknya apabila grafik harga terdapat di atas awan, maka akan cenderung menjadi downtren atau bearish.


Belajar Ichimoku Dipair
Belajar Ichimoku Dipair

Awan ichimoku memang bukan satu-satunya indikator yang bisa digunakan sebagai strategi trading. Namun apabila setelah membaca artikel ini, Anda merasa indikator ini cocok untuk Anda, segeralah mempelajarinya hingga betul-betul menguasai. Sehingga, dengan menguasai indikator awan ichimoku Anda dapat dengan mudah membaca tren kemanapun harga bergerak.


Belajar Ichimoku Dipair

Signal Ichimoku : Jual GBPUSD
Stop: 1,5160
Limit: 1.4875

* Indikator Ichimoku ini diciptakan untuk memberikan suatu gambaran mengenai letak suatu level support/resistance, dimana arah trend dan peluang untuk entry/exit. Teori umum pada indicator ini ialah jika harga diatas awan, maka tren pada umumnya akan mengalami bullish dan jika dibawah awan maka tren umumnya mengalami bearish


Sumber : dailyfx.com

127342
Penulis

Parmadita mengenal forex mulai tahun 2010. Sejak saat itu, menggali beragam pengetahuan dan pengalaman terkait forex dari berbagai sumber, baik tentang indikator teknikal biasa, psikologi trading, maupun Expert Advisor.