Setelah trader menemukan indikator yang dirasa sesuai, trader dapat secara langsung mengaplikasikan indikator tersebut ke dalam setiap grafik trading. Tetapi dalam artikel ini, kami hanya akan membahas secara spesifik tentang satu indikator yang dikenal dengan nama indikator Awan Ichimoku. Pokok bahasan tidak hanya menyangkut tentang apa itu indikator ichimoku, tetapi juga akan mengungkapkan kapan waktu terbaik untuk menggunakan indikator yang dinamis ini.
Telah terbukti, bahwa indikator Awan Ichimoku ini memang merupakan indikator yang paling baik digunakan pada saat pasar sedang trending. Namun, jika Anda menerapkan Awan Ichimoku ini ke dalam pasar yang sedang sideway, Anda akan terlalu sering mendapatkan sinyal buy dan sell sehingga akan membingungkan Anda.
Mengikuti trend memang merupakan salah satu strategi yang baik untuk seorang trader. Tetapi, jika terlalu memaksakan diri untuk mengikuti trend dari semua pergerakan sama sekali bukan merupakan ide yang bagus karena akan menguras habis modal trading Anda.
Adakah Jenis Pasar yang Tidak Cocok untuk Indikator Awan Ichimoku?
Setiap Kamis pagi, terdapat webinar yang diadakan khusus untuk komunitas trader yang menggunakan indikator Awan Ichimoku. Satu pertanyaan yang sering muncul dari mereka adalah, "Apakah Ichimoku hanya bekerja untuk pasar FX saja?" Jawabannya adalah, "tidak".
Karena ternyata, indikator Awan Ichimoku dapat bekerja pada pasar apa saja, yang barang-barang di dalamnya (apapun bentuk dan jenisnya) diperdagangkan dalam rentang waktu (time frame). Misalnya, komoditas, saham, futures, atau FX dapat diperjualbelikan dalam transaksi secara efektif dengan berdasarkan arah trend dan dengan menggunakan indikator ciptaan Goichi Hosada ini. Berikut adalah bagaimana Awan Ichimoku bekerja pada XAUUSD/ trader emas yang berada di sisi kanan dari trend.
Pada grafik diatas, terlihat adanya kekacauan pada pergerakan harga Gold (XAUUSD pada FXCM Platform) yang turun terus menerus dengan signifikan. Penurunan ini merupakan penurunan selama dua hari yang paling besar dalam 30 tahun terakhir. Lebih parah lagi, dua hari penurunan itu terjadi pada musim panas pada tahun 2008, sebelum krisis global terjadi, dan waktu keduanya adalah pada musim gugur tahun 2011, dengan situasi yang sama seperti Eropa pada saat krisis du jour.
Sehingga, segala peristiwa-peristiwa harga yang terjadi di masa lalu, tidak selalu dapat dijadikan patokan untuk memprediksi masa depan. Dan apabila pada masa yang akan datang, terjadi pergerakan yang positif secara tidak terduga, seperti misalnya, pergerakan harga yang memungkinkan kita menjual dengan harga tinggi, tetaplah berhati-hati. Karena, secara tidak terduga pula, beberapa trade yang populer bisa saja mengalami penurunan besar-besaran secara tiba-tiba.
Signal Ichimoku USDCAD
Signal Ichimoku : Beli USDCAD
Stop: 1.0075 (Di bawah sebagian besar area Support Cloud & dengan Harga Pivot terbaru)
Limit: 1,0475 (1: 1,66 Risiko: Rasio Reward pada Arah Trend)