Apa Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Ambil Posisi

Ok.. setidaknya ada perlu membuat analisa arah harga atau arah pasar.. anda bisa mendeteksinya deteksi dengan mengetahui AM = Avarage market terlebih dahulu . dengan Rumusan High + Low ; 2 = Avarage market.

Jika harga ada dibawah Average Market berarti ada kecendrungan Menurun. Jika harga ada di Atas Avarage market ada kecendrungan Naik.

Untuk selanjutnya  bisa membuat rata rata atau rumusan mata uang tersebut berapa pips dia bergerak dalam 1 hari. jika menurut anda mata uang EUR/USD bergerak dalam satu harinya 175 pips, maka Bung ansor bisa mem-petakan berapa pips dia akan bergerak lagi. Jika dia sudah bergerak 100 pips sewaktu Bung Ansor mrmbuka meta trader, maka EUR/USD bisa bergerak 75 pips lagi. ( 175-100 ). Untuk mengetahui berapa pips dia sudah bergerak, adalah dengan cara pengurangan High - Low.

Selanjutnya anda membuat rencana berap lot yang anda akan perdagangkan. berapa margin berapa stop Loss jika ingin anda pasang ( jika ingin memasang stop loss ).

Ada baiknya anda pun mengetahui data atau berita apa yang akan dirilis dihari tersebut. karena setidaknya beri yang akan dirilis ikut mendukung pergerakan pasar. Thanks

@ Yusdin:

Supaya tidak salah mengambil posisi, yang perlu diperhatikan adalah:

1. Arah trend pergerakan harga.
Jika trend sedang naik (uptrend), maka siap-siap ambil posisi buy, dan sebaliknya, jika trend sedang turun (downtrend), maka siap-siap ambil posisi sell.

2. Adanya sinyal dari price action.
Misal terbentuknya pin bar, pola head and shoulders, bullish engulfing atau yang lain.

3. Konfirmasi sinyal oleh indikator teknikal.

4. Perhatikan kemungkinan adanya divergensi indikator teknikal.
Dalam hal ini misalnya jika arah sedang uptrend tetapi terjadi divergensi bearish, maka sebaiknya menunggu momentum yang tepat untuk masuk posisi sebaliknya (sell).

5.Cari momentum entry yang tepat dengan indikator momentum yang biasanya adalah oscillator seperti RSI atau stochastic.

6. Hindari ambil posisi menjelang atau pada saat rilis data fundamental berdampak tinggi, untuk menghindari slippage akibat volatilitas yang tinggi.