Bagaimana Jika Kedua Mata Uang Dalam Suatu Pair Sama-sama Melemah?

@ Nur:
Kalau mau tahu tingkat pelemahan mata uang dalam suatu pair seharusnya dibandingkan terhadap mata uang lainnya diluar pair tersebut. Misal USD/JPY, USD sedang melemah versus GBP dan JPY juga sedang melemah versus GBP, maka: USD/JPY = (GBP/JPY) / (GBP/USD). Atau USD sedang melemah versus CHF dan JPY juga sedang melemah versus CHF, maka USD/JPY = (USD/CHF) x (CHF/JPY).
Dalam hal ke 2 mata uang dalam suatu pair sama-sama melemah, tanpa membandingkan dengan mata uang ke 3 kita tidak tahu seberapa besar pelemahan antar ke 2 pair tersebut. Kalau pengambilan keputusan dalam trading bisa dilakukan dengan analisa teknikal (via indikator), fundamental dan sentimen pasar (price action) setelah tahu arah trend pergerakan USD/JPY.

Secara fundamental jika perekonomian AS dan Jepang sama-sama memburuk tetapi USD/JPY melemah berarti persepsi pasar terhadap perekonomian AS lebih buruk dari persepsi pasar terhadap perekonomian Jepang. Dalam hal USD/JPY setahu saya tidak selalu ditentukan oleh perekonomian Jepang. Sering kali data fundamental Jepang memburuk tetapi JPY malah menguat karena sentimen pasar terhadap JPY yang dianggap safe haven. Saat ini BoJ malah ingin JPY melemah agar tidak mengganggu ekspor dan mendukung recovery ekonomi Jepang.

Transaksi di money changer biasanya tergantung dari kebutuhan. Untuk transaksi spot saat ini investor cenderung buy JPY dan sell USD. Hal ini tampak dari USD/JPY yang sedang bearish dan juga USD index (USDX) yang bearish.

Kalau di broker saya ada pair GBP/AUD dan AUD/GBP terus analisanya gimana pak?

@ Yuni:
Analisanya sama saja. Kalau mau membandingkan bisa dengan USD. Untuk GBP/AUD, jika GBP sedang melemah versus USD dan AUD juga sedang melemah versus USD, maka: GBP/AUD = (GBP/USD) / (AUD/USD). Untuk AUD/GBP = (AUD/USD) / (GBP/USD). Demikian juga jika keduanya sedang menguat versus USD.
Dalam hal pasangan GBP dan AUD ini yang lazim dan banyak ditradingkan adalah GBP/AUD.