Bagaimana Mengetahui Naik Dan Turun Candle Berikutnya?
bagaimana kita ingin mengetahui naik atau turun setip candlestick berikutnya
Ada banyak nama-nama pola dari candlestik ini. Untuk selengkapnya, Anda bisa pelajari pada kumpulan artikel candlestick yang sudah disediakan di website ini.
Thanks
apa sih kegunaan candlestick? kalau dibanding grafik lain, adakah keunggulan dimasing-masing chart? mohon jelaskan keunggulannya
Tidak jauh berbeda dengan yang lain. Karena candle dan yang lainnya untuk menampilkan pergerakan harga. Bagi mereka penganut candle, memang memiliki trik tersendiri untuk Open dan Close hanya dengan menggunakan candle tersebut. Dalam ilmu candle ada istilah doji, hanging man dan yang lainnya
silahkan klik halaman ini untuk mempelajari candle lebih lanjut.
@ Sita:
Dalam analisa chart, dikenal line chart, bar chart dan candlestick. Pada candlestick, trader bisa melakukan analisa secara lengkap karena ada harga open, high, low dan close (OHLC).
Pada bar chart dan line chart memang bisa diamati trend pergerakan harganya, tetapi tidak bisa mengamati price action yang merupakan indikator utama sentimen pasar. Di bar chart memang ada OHLC tetapi untuk pengamatan price action tidak tampak jelas. Juga pada bar chart dan line chart tidak bisa diamati dengan jelas pola-pola yang biasa terbentuk pada chart yang mencerminkan sentimen pasar.
Untuk Sita,
Silahkan baca lebih lanjut mengenai apa itu candlestick beserta bagaimana penggunaannya pada artikel berikut ini.
- Formasi Doji Candlestick: Pengertian Dan Cara Menggunakan Dalam Trading
- Tips Membaca Candlestick Simpel Dan Akurat, Tak Perlu Hafalan
Semoga bisa membantu.
Untuk hal ini, anda bisa menyimak kumpulan artikel belajar candlestick yang sudah disediakan. Thanks
@ Rudi:
Candlestick menunjukkan arah pergerakan harga (naik dan turunnya). Dasarnya adalah candle bullish (yang menunjukkan harga naik) dan candle bearish (yang menunjukkan harga turun:
Harga naik atau bullish jika dalam periode waktu tertentu harga penutupan (close) lebih tinggi dari harga pembukaan (open). Warna candle yang umum biasanya putih atau hijau.
Harga turun atau bearish jika dalam periode waktu tertentu harga penutupan (close) lebih rendah dari harga pembukaan (open). Warna candle yang umum biasanya hitam atau merah.
Selain itu pergerakan candlestick bisa juga sebagai isyarat atau sinyal untuk pergerakan harga berikutnya. Biasanya ditandai dengan formasi tertentu sebelum naik atau turun. Untuk pergerakan bullish tanda-tandanya didahului oleh formasi hammer, bullish engulfing atau morning star (yang sering terjadi), dan terbentuk pada akhir downtrend. Untuk pergerakan bearish tanda-tandanya didahului oleh formasi shooting star, bearish engulfing atau evening star (yang sering terladi), dan terbentuk pada akhir uptrend.
Berikut bentuk formasinya:
@ raditya:
Pola dari candle bisa terdiri atas satu, dua atau tiga candle, dan beberapa candle yang membentuk sebuah pola pergerakan harga tertentu. Pola yang terdiri atas satu candle misalnya pin bar, doji, hammer (bullish), shooting star (bearish) dsb. Pola dari 2 candle misalnya engulfing, inside bar, dark cloud cover (bearish), piercing line (bullish) dsb. Yang terdiri atas 3 candle misalnya morning star (bullish), evening star (bearish) dsb. Beberapa candle yang membentuk pola pergerakan harga misalnya: pola flag, triangle (segitiga), wedge, pennant, double top, double bottom, head and shoulders, cup and handle dsb.
Saya pemula nih. Apakah melihat 1 buah candlestick naik atau turun itu diliat dari harga open atau close? Atau diliat dari sumbu?
@ Kelvin:
Dilihat dari harga open dan close. Candle yang bullish (harganya naik) jika harga close lebih tinggi dari harga open, dan candle yang bearish (harganya turun) jika harga open lebih tinggi dari harga close.
Panjang sumbu menunjukkan range pergerakan candlestick tersebut. Semakin panjang sumbu artinya semakin besar range harga pada periode waktu tersebut.
Ujung-ujung sumbu menunjukkan harga tertinggi (high) dan harga terendah (low).
Apakah mungkin menganalisa pola chart jika grafiknya bukan Candlestick? Misalkan grafiknya hanya bar atau line saja, apakah pola-pola seperti heads and shoulders tetap bisa dikenali?
Wahyu:
Semua chart bisa dianalisis. Tapi kalau bentuk chart berbeda, maka cara analisisnya tentu berbeda.
Ada pola chart yang bisa ditemukan dalam hampir semua jenis grafik. Contohnya kita bisa lihat adanya pola Head and Shoulders meskipun mengganti-ganti chart dari candlestick, bar chart, sampai line chart.
Tapi ada juga pola chart yang spesifik untuk jenis grafik tertentu. Contohnya pola-pola seperti Hammer, Shooting Star, dll hanya ada pada grafik candlestick.
Perlu diketahui juga, ada banyak sekali jenis chart unik seperti Heikin Ashi dan Renko. Jenis-jenis chart ini mirip dengan candlestick, tetapi cara analisisnya berbeda dengan candlestick.
Jadi, apakah mungkin menganalisa pola chart jika grafiknya bukan candlestick? Ya, bisa. Tapi cara analisis setiap chart itu tentu berbeda-beda.
@ Wahyu:
Untuk grafik model bar chart masih bisa dianalisa polanya. Anda akan nyaman juga kalau sudah terbiasa karena pada dasarmya grafik bar chart sama dengan grafik model candlestick. Tetapi untuk line chart kurang nyaman karena tampilan pola-polanya kurang akurat. Untuk analisa head and shoulders dengan grafik model line chart kita mesti memperkirakan level high untuk head, low untuk neckline, dan itu menurut saya kurang akurat karena tidak tampak jelas.
Btw, kalau bisa dengan candlestick, mengapa harus dengan line chart ?
@ Wahyu:
Kalau jenis chart-nya adalah bar chart, maka masih sama dengan candlestick karena bisa diamati level-level high, low open dan close. Jadi analisa pola chart tidak berbeda dengan chart candlestick. Tetapi untuk line chart akan tidak akurat karena yang ditampilkan hanya harga penutupan (close) saja, tidak ada level-level high dan low. Dengan demikian misalnya kita ingin mengetahui apakah terbentuk pola head and shoulders, tidak akan tampak apakah level high di head benar lebih tinggi dari level shoulder-nya, atau mungkin malah sebaliknya, level high pada yang kita perkirakan shoulder malah lebih tinggi, sehingga pengamatan kita salah (tidak membentuk pola head and shoulders).
Grafik yg saya gunakan adalah grafik lilin jepang, pergerakan naik turunnya grafik di sebab kan oleh apa ???
Jawaban untuk Ayub:
Grafik candlestick mencerminkan pergerakan harga sebuah aset (seperti saham, mata uang, atau komoditas) dalam periode waktu tertentu.
Pergerakan naik-turun pada grafik candlestick disebabkan oleh interaksi antara pembeli dan penjual dalam pasar, dimana pembeli berusaha membeli aset pada harga yang lebih rendah dan penjual berusaha menjual aset pada harga yang lebih tinggi.
Harga akan naik jika permintaan (pembeli) lebih besar dari penawaran (penjual), dan sebaliknya harga akan turun jika penawaran lebih besar dari permintaan.
Faktor-faktor seperti berita ekonomi, kebijakan pemerintah, dan perkembangan pasar dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran, sehingga mempengaruhi pergerakan harga dalam pasar.
@Nababan: Tidak ada cara mendeteksi candle berikutnya dengan indikator RSI.
Indikator RSI adalah indikator oscillator yang mengukur keadaan jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold).
Keadaan jenuh beli bukan berarti setelahnya langsung candle turun dan sebaliknya jenuh jual bukan berarti setelahnya candle akan naik.
selamat pagi, adakah strategi yang bisa saya gunakan yang hanya open dan close posisi memanfaatkan 1 buah candlestick saja?
Ada. Strategi price action ada yang menggunakan 1 buah candlestick sebagai konfirmasi entry market (trigger entry).
Namun, bukan berarti hanya menggunakan 1 buah candlestick tanpa melihat faktor-faktor lainnya.
Sebelum masuk ke konfirmasi entry menggunakan 1 buah candlestick, terlebih dahulu melihat struktur harga dan level penting.
Entry hanya menggunakan 1 pola candlestick tanpa melihat struktur harga dan level penting mempunyai akurasi yang rendah.
@ Gideon A:
Tidak bisa. Sinyal dari candlestick harus dikonfirmasi dengan candle yang terbentuk setelahnya.
Untuk entry disarankan mengamati sinyal yang diberikan oleh price action yang terbentuk, kemudian konfirmasikan dengan indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX dan juga MACD.
Supaya valid, price action yang terbentuk dari single candle maupun beberapa candle harus dikonfirmasi oleh candle berikutnya.
Kalau terkonfirmasi Anda bisa entry, kalau tidak atau belum terkonfirmasi, silahkan tunggu sampai terkonfirmasi atau tunggu sinyal berikutnya.