EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.540   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,391.77/oz   |   Silver 28.68/oz   |   Wall Street 37,841.35   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,087.32   |   Bitcoin 63,843.57   |   Ethereum 3,059.28   |   Litecoin 80.91   |   XAU/USD bullish efek masih berlanjutnya tensi konflik Israel-Iran, 1 hari, #Emas Fundamental   |   Pasar bergerak dalam mode risk-off di tengah berita utama mengenai serangan Israel ke Iran, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 1 hari, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 1 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 1 hari, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 1 hari, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 1 hari, #Saham AS

Bergantung Indikator Untuk Open Posisi

Indikator

2016
Saya sangat bergantung dengan beberapa indikator untuk open posisi, apakah trading dengan cara ini bisa digunakan untuk fulltime trading? karena di artikel yang saya baca profesional trader hanya menggunakan clean chart dan minim indikator.
2016

@ Bernard:
Trading, baik yang full time atau part time, sebaiknya memang menggunakan bantuan indikator teknikal karena tanpa indikator kita tidak tahu arah pergerakan harga dan momentum yang tepat untuk entry. Menggunakan banyak indikator sebenarnya tidak masalah selama tidak membuat trader bingung. Agar tidak bingung Anda harus mengerti fungsi dari tiap indikator yang digunakan.

Kalau Anda bisa nyaman dengan banyak indikator tidak masalah, hanya saja hindari kombinasi indikator yang bisa menimbulkan konflik seperti RSI dan stochastics yang keduanya adalah indikator oscillator. Biasanya trader menggunakan kombinasi indikator trend (moving averages, Bollinger Bands, parabolic SAR atau ADX) dan indikator momentum untuk melihat kemungkinan adanya divergensi dan menentukan timing entry (RSI, stochastics atau CCI) dan MACD.
Selain indikator teknikal sebaiknya juga lakukan analisa sentimen dengan price action.

Trader profesional memang minim indikator, mungkin hanya moving averages, tetapi mereka bisa membaca price action pada chart dengan sangat lancar sehingga bisa tahu arah pergerakan harga akan kemana. Dulunya mereka juga menggunakan beberapa indikator teknikal, namun seiring dengan bertambahnya pengetahuan dan pengalaman mereka bisa menemukan cara trading yang lebih efektif dan profitable.

Kategori Indikator

Pertanyaan Penanya Balasan Dilihat Aktivitas
Trading Stochastic Sering Memunculkan False Signal? Yusron 20 4980 2014
Seputar Kinerja Indikator Stochastic? Danu Rahmat 15 955 2021
Cara setting indikator Bollinger Bands? Sunoko 14 20493 2017
Indikator Untuk Membantu Memilih Waktu Martingale? Agung 14 5930 2016
Indikator MT4 di Android? Newbie 12 10722 2016
Apa Gunanya Awesome Oscillator? Seno 11 17456 2016