Cara Menerapkan Teknik Price Action Di Gold
Price Action
@ Gavin:
Penerapan price action dalam trading emas (XAU/USD), forex maupun instrument lainnya sama saja, karena mengandalkan pengamatan pada formasi candlestick yang terbentuk maupun pola-pola pada chart (chart pattern) sebagai sinyal untuk entry.
Meski demikian, sinyal yang diberikan oleh price action sebaiknya dikonfirmasi juga oleh indikator teknikal sebagai konfirmasi. Jika indikator teknikal tidak mengkonfirmasi, maka kemungkinan sinyal dari price action tsb tidak valid atau salah.
Sinyal dari price action bisa berupa candle tunggal seperti pin bar, doji, hammer dsb, double candle seperti bullish / bearish engulfing, triple candle seperti morning star atau evening star, pola yang terbentuk dari beberapa candle seperti head and shoulders dsb.
Untuk penjelasan mengenai bagaimana trading dengan price action, silahkan baca:
Dasar-Dasar Strategi Trading Dengan Price Action
Formasi Candlestick Dalam Price Action
Pola candlestick apa saja yang sering muncul pada pair XAU/USD?
@ Martawi:
Dari pengamatan, hampir semua formasi atau pola candlestick pernah ada di pair XAU/USD tereutama pada time frame daily (D1). Yang sering adalah engulfing candle (bullish atau bearish engulfing), pin bar, three white soldier dan three black crows, morning star dan juga evening star.
Dari pola-pola tersebut, mana yang paling memberikan akurasi paling baik pak?
@ Martawi:
Semuanya akurat, asalkan terbentuk pada time frame tinggi misalnya time frame daily (D1) atau H4 (4 jam), dan terkonfirmasi oleh indikator trend seperti moving average, ADX, parabolic SAR dan juga MACD.
Pola candlestick atau price action biasanya selalu menghasilkan sinyal trading dengan tingkat akurasi yang cukup tinggi jika pola-pola tersebut muncul di timeframe besar.
Semoga bisa membantu.
Jawaban untuk Martawi:
Pola candlestick yang terbentuk di time frame besar belum tentu mempunyai akurasi yang bagus. Kenapa?
Karena pola candlestick (misalnya engulfing, pin bar, three white soldiers, morning star, dst) yang terbentuk di sembarang tempat (tanpa memperhatikan level harganya) akan sering gagal dibandingkan berhasil.
Hanyak karena terbentuk bearish engulfing di time frame Weekly, bukan berarti harga akan turun. Hal inilah alasan kenapa trading hanya mengandalkan pola candlestick berbahaya.
Untuk akurasi yang lebih baik, pola candlestick harus terkonfirmasi dengan level harganya.
Level seperti apa untuk entry menggunakan pola candlestick?
Level seperti support/resisten atau supply/demand.
Jika pola candlestick contohnya bearish engulfing terbentuk resisten TF Weekly, maka ada peluang besar harga akan turun.
Kesimpulannya, jangan hanya berpatokan semata-mata pada pola candlestick meskipun terbentuk di TF tinggi. Konfirmasikan dengan level harganya.
Bagaimana menggunakan teknik price action bila ada news rilis? Apakah sinyalnya masih relevan ketika ada rilis berita?
@ Khalid:
Sinyal yang diberikan oleh candlestick adalah dalam bentuk price action, baik itu single candle, double candle, triple candle atau multi candle. Untuk mengetahui validitasnya harus dikonfirmasikan dengan indikator teknikal terutama indikator trend seperti moving average (MA), parabolic SAR, ADX, dan juga MACD.
Jadi masih relevan. Kalau tidak relevan ngapain price action digunakan sebagai sinyal dalam trading?
Untuk trade by news, hindari entry menjelang atau pada saat rilis data, untuk menghindari slippage (loncatan harga) yang mungkin terjadi akibat volatilitas yang tinggi. Entry sekitar 15-30 menit setelah rilis data, yang mana arah pergerakan harga sudah jelas.
Jawaban untuk Khalid:
Tetap relevan. Ketika ada rilis berita, biasanya dapat menyebabkan pergerakan yang signifikan pada market. Namun, terkadang market akan bereaksi terhadap berita sebelum rilis resmi atau setelah rilis resmi. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan kondisi pasar saat ini dan mengamati reaksi harga selama dan setelah rilis berita.
Meskipun sinyal price action tetap relevan, namun dapat terjadi perubahan pada dinamika pasar setelah rilis berita. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan teknik price action saat ada rilis berita:
- Perhatikan volatilitas: Rilis berita dapat menyebabkan volatilitas yang tinggi pada pasar, sehingga perlu berhati-hati dengan level stop loss dan target profit. Pastikan untuk menggunakan level stop loss yang cukup lebar untuk menangani fluktuasi harga yang tajam.
- Tunggu konfirmasi: Setelah rilis berita, tunggu sampai harga bergerak dan membentuk pola harga yang jelas sebelum membuka posisi trading. Hal ini dapat membantu menghindari kesalahan masuk atau keluar pasar yang terburu-buru.
Masih relevan. Hanya saja sinyal yang terbentuk tersebut sudah valid atau sudah terkonfirmasi arah sinyalnya.
Semoga bisa membantu.
Kategori Price Action
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Cara Meningkatkan Akurasi Strategi Price Action? | Fadli | 6 | 840 | 2021 |
Belajar Price Action tanpa indikator? | Gunahar | 5 | 951 | 2020 |
Bearish pennant sebagai pertanda sell? | Luthfi Jk | 5 | 716 | 2022 |
Sinyal Pullback Valid? | Kevin | 4 | 729 | 2022 |
Trading trend dengan price action daily? | Muhammad Yusuf | 3 | 4077 | 2017 |
Cara Memahami Pola Reversal? | Muhammad Yusuf | 3 | 3697 | 2017 |