Cara Setting MACD Di TF 1 Jam
Indikator
@ Willy:
Dari rekomendasi para trader, setting parameter MACD pada time frame berapapun sebaiknya digunakan settingan default, yaitu:
Periode Fast EMA = 12, periode Slow EMA = 26, dan periode signal SMA = 9.
Dengan settingan parameter default, penunjukan MACD akan akurat.
Mengenai hal ini silahkan baca: Menggunakan MACD Dalam Trading Forex
Pada dasarnya, settingan default MACD (12,26,9) bisa digunakan untuk timeframe H1. Hanya saja, layaknya indikator oscillator lainnya, maka penggunaan indikator ini sebaiknya dibarengi dengan indikator lain yang bisa mencerminkan tren.
Semoga bisa membantu.
Minta rekomendasi indikator yang bagus untuk dikombinasikan dengan MACD pak. Saya juga pake MACD bingung cari2 pasangan indikatornya.
Anda bisa mencoba mengkombinasikannya dengan indikator pendeteksi tren seperti moving averages, ADX, dsb.
Semoga bisa membantu.
@ Agustin:
- Minta rekomendasi indikator yang bagus untuk dikombinasikan dengan MACD pak. Saya juga pake MACD bingung cari2 pasangan indikatornya.
Untuk konfirmasi arah trend, bisa dikombinasikan dengan indikator trend yang lain seperti parabolic SAR, ADX dan juga moving average (SMA ataupun EMA).
Untuk menentukan momentum entry yang tepat, bisa dikombinasikan dengan indikator oscillator seperti RSI atau stochastic.
Jawaban untuk mas Agustin:
Mas Agustin bisa menggunakan indikator ADX dan Moving Average (MA) sebagai pasangan dari MACD.
Begini cara kerjanya:
1. Indikator MA akan digunakan sebagai penunjuk arah
Saat harga berada di bawah MA itu artinya harga sedang tren turun. Sebaliknya, saat harga berada di atas MA, artinya harga sedang tren naik.
Indikator MACD sangat cocok untuk kondisi market trending kuat, sehingga pilihlah market trending untuk entry. Saat market sedang sideways, tunggulah sampai market trending kembali untuk entry.
2. Indikator ADX untuk mengkonfirmasi tren kuat
Selanjutnya, gunakan ADX untuk mengkonfirmasi tren kuat. Kondisi tren kuat ditunjukkan oleh angka ADX di atas 25.
Entry di market yang menunjukkan angka ADX diatas 25.
3. Entry saat ada persilangan garis MACD
Terakhir, saat poin 1 dan 2 terpenuhi, Anda bisa masuk entry searah tren menggunakan persilangan garis MACD dengan histogram.
Ketiga kondisi di atas akan memperbesar peluang berhasil dari entry dan menaikkan besaran rasio risk/reward.
Gan, kalau MACD saat sideways ga bisa dipakai ya?
@ Yanuar Salman:
Sebenarnya indikator MACD bukan termasuk jenis oscillator karena dihitung berdasarkan moving average. Indikator oscillator seperti RSI dan juga stochastic termasuk indikator jenis oscillator.
Kalau MACD ingin digunakan pada kondisi sideways sebaiknya dikombinasikan dengan indikator jenis oscillator misal RSI. MACD untuk konfirmasi atau mencari momentum entry yang tepat. Misal saat kurva RSI telah berada di area overbought dan kurva MACD memotong kurva sinyal dari atas ke bawah, maka bisa entry sell.
Bisa. Saat kondisi sideways, anda bisa memanfaatkan sinyal buy atau sell dari perpotongan (crossing) antara kurva sinyal dan bar MACD disaat overbought atau oversold.
Semoga bisa membantu.
Jawaban untuk agan Yanuar Salman:
- Gan, kalau MACD saat sideways ga bisa dipakai ya?
Bukan tidak bisa dipakai gan, bisa kok. Masalahnya cuma 1, akurasi atau peluang berhasil (winrate) MACD saat sideways rendah, jauh dibawah kalau agan pakai di market trending.
Saya sarankan pakai di market trending karena kondisinya optimal, peluang berhasilnya besar dan rasio risk/reward (RR) nya juga besar.
Nah, untuk mau pakai atau tidaknya kembali ke agan sebagai trader.
Kategori Indikator
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Trading Stochastic Sering Memunculkan False Signal? | Yusron | 20 | 4977 | 2014 |
Seputar Kinerja Indikator Stochastic? | Danu Rahmat | 15 | 953 | 2021 |
Cara setting indikator Bollinger Bands? | Sunoko | 14 | 20470 | 2017 |
Indikator Untuk Membantu Memilih Waktu Martingale? | Agung | 14 | 5929 | 2016 |
Indikator MT4 di Android? | Newbie | 12 | 10718 | 2016 |
Apa Gunanya Awesome Oscillator? | Seno | 11 | 17455 | 2016 |