EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,328.78/oz   |   Silver 27.41/oz   |   Wall Street 37,768.69   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 11 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 11 jam lalu, #Saham AS

Cara Trading Dengan Currency Strengthmeter

Cara Trading

2016
Bagaimana cara trading dengan currency strengthmeter?jika kita buy mata uang yang terkuat dan sell yang terlemah kan bisa terjebak di buy high dan sell low?
2016

@ Eric:
Buy high dan sell low adalah salah satu strategi entry, tidak ada hubungannya dengan kekuatan suatu mata uang.
Suatu mata uang dikatakan sedang kuat jika menguat terhadap hampir semua pasangannya, dan dikatakan sedang lemah jika melemah terhadap hampir semua pasangannya. Salah satu pengukur kekuatan mata uang adalah currency strength meter dari FXCM / Dailyfx.
Contoh indikator kekuatan mata uang adalah USD index (USDX), dimana USD dibandingkan terhadap EUR, JPY, GBP, CHF, CAD dan SEK (Krona Swedia). Kalau USD sedang lemah maka USDX melemah dan sebaliknya. Ada juga EUR index, JPY index dsb.

Cara trading dengan currency strength meter, misalnya JPY saat ini relatif sedang menguat terhadap semua mata uang utama, dan GBP relatif sedang melemah terhadap semua mata uang utama, dimana JPY adalah yang paling kuat sementara GBP adalah yang paling lemah. Maka sebaiknya kita buy JPY dan sell GBP, atau sell pasangan GBP/JPY. Baca juga: Keuntungan Trading Pada Pasangan Mata Uang Cross.

Kembali ke buy high dan sell low, ini adalah strategi trading yang mengandalkan breakout atau penembusan level resistance (untuk buy high) atau penembusan level support (untuk sell low). Strategi ini berlawanan dengan buy the dip dan sell the rally. Dalam hal ini Anda bisa trading pada pasangan mata uang manapun dengan strategi buy high dan sell low asalkan kondisi pasar mendukung, dan tidak harus pada mata uang yang paling kuat versus yang paling lemah atau sebaliknya.

Kategori Cara Trading

Pertanyaan Penanya Balasan Dilihat Aktivitas
Cara menentukan lot transaksi? Rega 20 20193 2017
Dalam Keadaan Uptrend, Mana Yang Lebih Baik? Alexander Saogie 17 2542 2018
Perbedaan Akun Standar, Mini dan Mikro? Junaidi 16 4216 2018
Cara trading super simpel tapi profitable? Adi Handoko 14 9193 2017
Modal 10 Dolar, Sehari Bisa Dapat Berapa? Robby 11 14439 2012
Waktu trading pair EURUSD? Adi Ms 11 4395 2012