EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,376.39/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,063.10   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 2 jam lalu, #Saham AS

Cara Trading Short, Medium, Dan Long

Strategi Trading

2012

halo master...bagaimana caranya bertrading secara short,medium dan long? Dan sblumnya saya mengucapkan terimakasih atas bimbingannya....

2012

Short     : trading yang berjangka waktu 1-2 hari ( jangka pendek )
Medium : trading yang berjangka waktu 1 - 2 Minggu
Long     : trading yangberjangka waktu dalam 1 bulan

Namun jangan heran Shot bisa diartikan posisi open Sell. dan Long Posisi Open BUY. Mungkin yang anda maksud adalah jangka waktu trade. Untunk  jangka waktu trade maka perlu di perhatikan adalah indikator yang digunakan dan kekuatan balance.

Mayoritas trader cenderung trading secara short term. Alasan kenapa hal ini terjadi adalah, kebanyakan dari kita tidak sabar untuk menunggu seharian untuk mendapatkan momen trading yang tepat – namun bisa jadi tangan anda gatal ketika sedang memandangi metatrader 

Untuk tipe trader seperti ini, mereka cenderung untuk mendapatkan profit sesegera mungkin. Mereka mungkin akan senang untuk meraih 10 pips selama 10 kali dalam satu hari daripada menuai profit 100 pips dalam 1 posisi dengan mengalami floating loss terlebih dahulu. Strategi yang cocok untuk trader seperti ini adalah strategi momentum jangka pendek.

 Strategi trading jangka pendek

Ada 3 buah indikator yang diperlukan untuk menggunakan strategi ini,

  1. 20-day exponential moving average (EMA)
  2. 100-day simple moving average (SMA)
  3. Moving average convergence/divergence (MACD) – setting default

20-day exponential moving average (EMA) digunakan untuk membaca momentum pergerakan chart yang baru terjadi. 100-day simple moving average (SMA) digunakan untuk memastikan apabila kita hanya mengambil open posisi yang sejalan dengan arah trend. MACD digunakan untuk mengukur kekuatan momentum dan menyaring signal yang salah.


width=492

Open posisi BUY

  • Setting chart anda dalam timeframe 5 menit
  • Temukan pair mata uang yang “berjalan” dibawah 20-day exponential moving average (EMA) dan 100-day simple moving average (SMA)
  • Tunggu sampai chart memotong kedua indikator moving average sebanyak 15 pips dan pastikan MACD sudah berada di level positif tidak lebih dari 5 candle
  • Tempatkan stop loss pada harga low di candle yang memotong kedua moving average

Open posisi SELL

  • Setting chart anda dalam timeframe 5 menit
  • Temukan pair mata uang yang “berjalan” diatas 20-day exponential moving average (EMA) dan 100-day simple moving average (SMA)
  • Tunggu sampai chart memotong kedua indikator moving average sebanyak 15 pips dan pastikan MACD sudah berada di level negatif tidak lebih dari 5 candle
  • Tempatkan stop loss pada harga high di candle yang memotong kedua moving average

Logika dibalik strategi ini adalah, kita melakukan open posisi buy / sell ketika momentum berada di pihak kita. Strategi ini juga dapat digunakan oleh para long term trader untuk menentukan titik open posisi yang bagus.

thanks

2019

Untuk Jenny,

Yang membedakan antara short-term, medium-term maupun long-term adalah durasi atau lamanya sebuah posisi ditahan. Namun umumnya, baik short-term trader (scalper), ataupun long-term trader, mereka semua memiliki strategi trading masing-masing. Hanya saja yang membedakan adalah timeframe yang digunakan. Karena scalper cenderung menggunakan timeframe kecil, sehingga mereka bisa sering keluar masuk pasar berulang kali. Karena mereka menggunakan timeframe kecil, target yang ditentukan pun juga relatif kecil.

Berbeda halnya dengan long-term trader. Para long-term lebih memilih timeframe besar untuk mencari momentum entry atau exit. Oleh karena itu, para long-term trader tidak se agresif scalper dalam hal keluar masuk pasar. Akan tetapi, para long-term trader biasanya mematok target dan risk:reward yang besar ketika sudah masuk pasar (entry posisi).

Semoga bisa membantu.

Kategori Strategi Trading

Pertanyaan Penanya Balasan Dilihat Aktivitas
Kiat menjadi full time trader teknikal? Abimayu 17 1422 2021
Skenario Trading Dengan GAP? Daniel 15 3918 2017
Apa Itu Trading Dengan Memanfaatkan Momentum? Ahmad Subli 15 3084 25 Jan 2023
Indikator Untuk Konfirmasi Momentum Entry? Tommy 14 4203 2016
Berapa Lama Hingga Trader Bisa Profit Konsisten? Elia 12 10135 2013
Swing trading susah diterapkan? Supianton 12 608 2022