Harga Breakout Tidak Didukung Sinyal Indikator
Strategi Trading
@ Gio:
- Membuka posisi buy saat breakout di level resistance probabilitas keberhasilannya akan tinggi jika kondisi pergerakan harga sedang trending dengan kuat (strong uptrend). Kalau tidak trending dengan kuat ada kemungkinan gagal.
- Ketika harga trending dengan kuat maka semua indikator oscillator (stochastic, RSI, CCI dll) bisa diabaikan karena indikator oscillator hanya akan akurat ketika harga bergerak sideways. Baca juga: 3 Tip Trading Dengan Indikator RSI
- Untuk mendeteksi kekuatan trend bisa digunakan indikator MACD dan ADX.
Contohnya pada USD/JPY baru-baru ini yang trending dengan kuat (uptrend):
Ketika ADX berada diatas level 25 dan kurva MACD bergerak diatas kurva sinyal (warna merah) dengan sudut yang melebar berarti harga sedang bergerak uptrend dengan kuat, oleh karena itu indikator stochastic tetap pada level overbought, dan tidak akan turun selama trend masih kuat (ADX masih tinggi).
Anda bisa masuk buy ketika kurva MACD sudah cross kurva sinyal dan berada diatasnya, dan ADX sudah berada diatas level 25. Abaikan indikator stochastic.
Kesimpulannya kalau Anda ingin mengandalkan breakout maka perhatikan indikator trend (moving average, MACD, ADX), dan abaikan penunjukan indikator oscillator.
Kategori Strategi Trading
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Kiat menjadi full time trader teknikal? | Abimayu | 17 | 1435 | 2021 |
Skenario Trading Dengan GAP? | Daniel | 15 | 3931 | 2017 |
Apa Itu Trading Dengan Memanfaatkan Momentum? | Ahmad Subli | 15 | 3091 | 25 Jan 2023 |
Indikator Untuk Konfirmasi Momentum Entry? | Tommy | 14 | 4219 | 2016 |
Berapa Lama Hingga Trader Bisa Profit Konsisten? | Elia | 12 | 10150 | 2013 |
Swing trading susah diterapkan? | Supianton | 12 | 618 | 2022 |