Indikator Dengan Pola Candlestick

@Dimas: Dalam pengertian bahasa yang lebih luas, indikator artinya sesuatu yang dapat memberikan (menjadi) petunjuk atau keterangan. Jadi, apapun yang bisa memberikan atau menjadi petunjuk atau keterangan bisa dikatakan indikator. Namun, dalam trading biasanya istilah indikator merujuk ke indikator teknikal seperti RSI, stochastick, MA, dst. 

Jika pengertian Anda mengenai indikator adalah bahasa yang lebih luas maka jawabannya ya, namun jika pengertiannya menurut istilah yang sering digunakan dalam bahasa trading, jawabannya tidak. Pada intinya, bukan istilah atau benar salahnya, tapi bagaimana agar bisa profit di market.

Secara sederhana, penggunaan pola candlestick untuk menentukan entry posisi di market adalah dengan melihat adanya pola candlestick pembalikan atau pola candlestick penerusan di grafik. Ketika pola candle tersebut muncul, maka posisi diambil dan sebaliknya apabila pola candlestick tersebut tidak muncul, maka posisi tidak diambil.

@ Dimas:

Dalam trading, pola ataupun formasi dari candlestick digunakan sebagai sinyal untuk membuka posisi, bukan indikator.

Pola atau formasi dari candlestick tsb menunjukkan sentimen pelaku pasar yang tercermin dari pergerakan harga yang akan terjadi. Bisa akan terjadi pergerakan bullish jika menunjukkan sentimen bullish, atau akan terjadi pergerakan bearish jika menunjukkan sentimen bearish. Pola atau formasi dari candlestick tsb disebut dengan price action.

Anda bisa entry buy jika sentimen pasar (price action) mengisyaratkan pergerakan bullish, atau entry sell jika price action mengisyaratkan pergerakan bearish. Nah, untuk mengetahui validitas price action tsb, sebaiknya dikonfirmasi dengan indikator teknikal terutama indikator trend (moving average, parabolic SAR, ADX atau MACD).

Untuk penjelasan mengenai price action, silahkan baca: Dasar-Dasar Strategi Trading Dengan Price Action