Investasi Forex Dengan Titip Dana

Bambang 2021

Rawan kak,kemarin baru ada yg dipenjara 2 tahun 9 bulan gara-gara nipu trading titip dana di medan. Awalnya setoran lancar,setelah banyak ikut orangnya kabur. Sulit memang trading forex ini kak,hanya 10% trader yg sukses,90% hancur. Nanti ikut titip dana,trus ditipu,nama trading forex lagi yg rusak. Aku heran kok rusak kali nama trading di masyarakat,disebut trading pasti orang bilang judi-penipuan. Ada gak disini yg mau jadi Duta Trading Forex,tradingnya pakai ilmu teknikal-fundamental,hasil profit nyata kaya raya. biar kita bantu viralkan?

Iksan Mulyadi 2021

Iya benar jangan mau titip dana. Buat Trader yg niat trading pakai dana orang pikir-pikir lagi deh. Penipuan Diatas 2,5 juta bisa buat Laporan Polisi. Jangan gara-gara sikit masuk penjara. Dikejar-kejar orang,hidup menderita. Lebih baik trading pakai dana pribadi,loss MC resiko sendiri. Trading Forex ini pekerjaan berbahaya dan sulit. Titip dana orang itu hanya buat mental semakin terbebani. Tau kenapa pakai akun demo sering profit? Karena tidak ada beban. Sifat Buruk Manusia itu yg buat Loss MC.

Erik Tri Cahyo 2021

Untuk Julaikha,

Tidak ada jaminan aman jika masih menggunakan sistem “titip dana”. Kenapa demikian? Karena yang namanya “titip dana” secara tidak langsung pasti akan ada benturan antara kepentingan pribadi dari si penghimpun dana dengan kepentingan para nasabah/klien. Jikapun terkesan terpercaya dan terbukti membayar, itu hanya terjadi di awal skema investasi saja. Karena tidak ada yang tahu dan bisa menjamin apakah investasi masih akan berjalan lancar di kemudian hari.

Selain itu, tidak adanya badan hukum yang menaungi akan semakin membuat jenis investasi secara titip dana ini rawan akan penipuan atau penggelapan dana. Meskipun si penghimpun dana berasal dari perusahaan investasi yang teregulasi-pun tidak akan membuat investasi titip dana menjadi aman. Karena yang dilindungi oleh badan regulator adalah mereka yang menjadi klien atau investor langsung di perusahaan tersebut (tanpa perantara titip dana).

Itulah mengapa jika ada kasus berupa gagal bayar atau penggelapan dana oleh oknum pengimpun dana, maka perusahaan dan badan regulator tidak bisa bertanggung jawab karena itu merupakan urusan dari oknum yang bersangkutan. Oleh karena itulah, investasi jenis apapun tidak akan aman jika masih bersistem “titip dana”. Sudah banyak sekali kasus yang dilaporkan ke pihak berwajib mengenai jenis investasi macam ini yang mana diawal-awal tampak lancar dan profitable namun ternyata berujung pada penipuan/gagal bayar/hingga dana dibawa kabur oleh si penghimpun dana.

Akhir kata, kami sarankan Anda untuk berinvestasi sendiri secara langsung. Berinvestasilah pada aset/instrument investasi yang Anda kuasai. Karena lebih baik Anda mengelola investasi dengan return yang kecil tapi aman daripada tergiur dengan iming-iming investasi return besar tetapi berujung dengan penipuan. Bijaklah dalam mengatur aset investasi Anda.

Semoga bisa membantu.