Isu Fundamental Pada USD/JPY Tanggal 7 Mei
Analisa Fundamental
@ Zulkifli Hasan:
Tidak ada isu penting yang menyangkut faktor fundamental. Akhir pekan lalu, selepas rilis data NFP AS, terjadi profit taking atau aksi ambil untung pada USD/JPY dan juga XAU/USD.
Kedua asset safe haven tersebut memang volume perdagangannya tinggi sehingga jika dianggap telah melemah atau menguat terlalu dalam maka akan ada aksi profit taking. Di akhir pekan sering kali terjadi aksi profit taking.
berarti itu emang pada dasarnya sifat-sifat safe haven pak Martin? adakah pasangan-pasangan lain selain emas dan UJ yang sifatnya beda pak?
@ Zulkilfli Hasan:
Terima kasih.
Bukan sifat safe haven, tetapi karena volume perdagangan atau likuiditasnya tinggi. Untuk forex, pair yang likuiditasnya paling tinggi adalah EUR/USD (sekitar 20%) dan USD/JPY (sekitar 14%).
Berikut tabel likuiditas pasar forex dunia per tahun 2018:
Volume perdagangan EUR/USD dan USD/JPY tersebut yang paling tinggi. Jadi selain USD/JPY tentunya EUR/USD juga sering ada profit taking.
Volume perdagangan yang tinggi tidak hanya disebabkan oleh para pemain seperti bank dan institusi keuangan, tetapi juga oleh para spekulan besar, yang begitu profit terus keluar, kemudian masuk pasar lagi. Di akhir pekan biasanya ada profit taking.
Untuk emas (XAU/USD), pergerakan harga biasanya mengikuti pasar berjangka di New York. Baca juga: Siapa Yang Menentukan Harga Emas Dunia?
Dan biasanya di akhir pekan pemain di pasar berjangka juga melakukan aksi ambil untung.
Ooo, bisa berbeda gtu ya keraimaian pasar. ilmu baru ni. thx a lot pak Martin
Berarti aksi profit taking itu sering terjadi di akhir2 minggu donk pak ya? apakah ilmu ini juga bisa diterapkan untuk akhir sesi atau akhir bulan pak?
Untuk secara langsung melihat likuiditas ini, adakah indikator yang bisa saya pakai pak?
Terima kasih pak.
@ Harun Sanjaya:
Terima kasih juga.
@ Zulkilfli Hasan:
Profit taking bisa terjadi setiap saat. Kita tidak bisa menduga. Yang sering terjadi biasanya menjelang rilis data berdampak tinggi, trader yang sudah profit duluan akan keluar untuk mengamankan profitnya dari lonjakan harga yang tidak diinginkan saat rilis data. Mereka masuk lagi beberapa saat setelah data keluar dan arah sentimen pasar sudah jelas.
Untuk akhir pekan memang sering terjadi profit taking, karena para spekulan besar biasanya melakukan evaluasi portofolio tradingnya setiap minggu.
Untuk secara langsung melihat likuiditas ini, adakah indikator yang bisa saya pakai pak?
Sebenarnya likuiditas bisa diamati dari indikator volume yang mengukur tinggi rendahnya volume perdagangan. Semakin tinggi volume berarti semakin likuid. Tetapi untuk pasar forex, indikator volume (seperti yang ada di Metatrader 4) hanya mengukur volume perdagangan di masing-masing broker, karena pasar forex tidak ada bursanya. Jadi penunjukan volume pada setiap broker bisa berbeda.
Lain halnya pasar saham yang ada bursanya, misal saham TLKM (Telkom) yang listing di BEI. Volume saham TLKM pada seluruh broker (pialang saham) akan sama karena mengacu pada volume di BEI.
Untuk pasar forex trader bisa mengacu pada besarnya spread. Semakin kecil spread maka semakin likuid pair tersebut. Di hampir semua broker forex, spread EUR/USD tentu lebih kecil dibandingkan EUR/CHF, karena EUR/USD memang jauh lebih likuid dibandingkan EUR/CHF.
Kalau Anda ingin mengukur likuiditas setiap saat, bisa gunakan indikator volume. Tetapi hanya terbatas pada volume perdagangan di broker Anda saja.
Kategori Analisa Fundamental
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Fundamental hawkish dan dovish? | Deni | 18 | 5381 | 2017 |
Bagaimana cara membedakan berita di analisa fundamental? | Dwi | 15 | 5728 | 2015 |
USD tidak cocok dengan hasil NFP? | Ben | 15 | 4608 | 2015 |
Dampak suku bunga terhadap trader? | Yunus | 15 | 850 | 2021 |
Bisakah trading tanpa melihat chart gunakan analisa fundamenta... | Darmono Qodari | 12 | 984 | 2021 |
Actual forecast previous lebih bagus mana? | Andy | 7 | 7588 | 2017 |