Kinerja Broker Forex

Untuk Muhammad Afifudin ,

Secara umum, broker forex mendapatkan keuntungan dari dua cara. Cara yang pertama adalah, broker murni mencari dan mendapatkan keuntungan hanya dari selisih harga yang ditawarkan (spread) dan juga komisi yang dibebankan (seperti komisi per posisi trading atau komisi potongan untuk transaksi penarikan). Sedangkan cara kedua, broker mendapatkan keuntungan jika trader atau nasabahnya mengalami kerugian (loss).

Sedangkan umumnya –dan mungkin sudah menjadi rahasia umum bahwa kebanyakan populasi broker yang beredar (baik lokal maupun International) sekarang ini untuk mendapatkan keuntungan menggunakan cara yang kedua. Broker seperti ini biasanya disebut broker bandar. Oleh karena itu, broker akan melakukan berbagai cara yang menarik namun menjebak, seperti penggunaan leverage yang berlebihan atau akun bonus dengan syarat yang berbelit-belit, atau hal lain yang tujuan utamanya adalah supaya trader/nasabah tesebut rugi (loss). Sedangkan jika trader/nasabah mendapatkan keuntungan, disisi ini broker mengalami kerugian. Dan untuk membayarkan profit kepada trader/nasabah jika terjadi transaksi penarikan, maka tak jarang broker membayarnya dari dana-dana tader/nasabah lainnya yang mengalami kerugian.

Semoga bisa membantu. 

Boleh dijelaskan untuk yang plihan pertama.. jika hanya dengan spread dan ketika trader banyak yang win bukankah broker mengalami kerugian? atau mereka manyalurkan dana tersebut ? kalau iya kemana mereka menyalurkan dana tersebut..?

@ Muhammad Afifudin,

“jika hanya dengan spread dan ketika trader banyak yang win bukankah broker mengalami kerugian?”

Tidak pak. Pada broker non-bandar, broker tidak akan mengalami kerugian meski banyak tradernya yang untung. Sama seperti ulasan saya sebelumnya diatas, broker non-bandar mendapatkan keuntungan dari selisih harga (spread) yang ditawarkan. Sehingga, setiap trader yang membuka posisi (baik buy maupun sell), maka otomatis broker telah mendapatkan keuntungan dari posisi yang dibuka tersebut. Belum lagi keuntungan dari komisi yang dibebankan ke trader untuk setiap posisi yang dibuka. Kesimpulannya, broker tipe ini mendapatkan keuntungan pada saat trader membuka posisi (keuntungan dari spread) dan saat trader menutup posisi (komisi yang dibebankan ke trader untuk setiap posisi yang dibuka).

Selain itu, broker non-bandar biasanya mempunyai penyedia liquiditasnya sendiri, misal seperti bank-bank besar. Sehingga, semua order dari trader-trader broker non-bandar akan diteruskan kepada penyedia liquiditas tersebut. Dengan demikian, suasana pasar pada broker non-bandar akan terkesan sangat riil. Karna harga akan bergerak (naik/turun) sesuai dengan jumlah permintaan atau penawaran.

Lalu bagaimana jika ada trader pada broker non-bandar yang profit? Profit yang dihasilkan jika bertrading pada broker non-bandar adalah profit murni dari pasar. Sehingga sudah menjadi kewajiban broker untuk membayarkan profit tersebut (karena kita bertrading melalui broker). Beda halnya dengan broker bandar, profit yang dibayarkan adalah dana dari trader lain yang merugi.

Contoh simulasinya: Anda kini mempunyai uang sebesar Rp 14000,-. Dan Anda hendak menukarkannya dengan Dolar AS di sebuah bank. Kebetulan saat ini kurs USD/IDR adalah 14000, sehingga Anda kini mempunyai $1. Beberapa hari kemudian, Anda berniat menukarkan Dolar Anda saat ini karena Anda melihat kurs USD/IDR kini sedang diangka 14500. Lalu Anda pergi ke bank kembali dan menukarkan $1 tersebut, sehingga kini Anda menerima uang sebesar Rp 14500,-. Dari sini Anda telah mendapatkan profit dari pergerakan pelemahan rupiah tersebut, yaitu profit sebesar Rp.500,-. Nah simulasi seperti itu adalah gambaran sederhana jika bertrading di broker non-bandar. Namun karena akan sangat merepotkan jika bertrading seperti itu (karena harus bolak-balik ke bank/exchanger, prosedural yang panjang, dll), maka muncullah broker non-bandar yang bersedia memfasilitasi Anda. Karena itu pula, karena Anda menggunakan jasa broker tersebut, maka cukup wajar jika broker mematok komisi dari setiap transaksi yang Anda lakukan.

Kurang lebih seperti itu gambarannya pak, mengenai suasana trading di broker non-bandar dan juga mengenai skema pembayaran profitnya.

Semoga bisa membantu.